Suasana Kampus 2 ISI Solo di Mojosongo. Kampus 2 dan Gedung Pascasarjana di Kampus 1 Kentingan ditutup sementara. (iNews/Septyantoro)

SOLO, iNews.id  – Istitut Seni Indonesia (ISI) Solo di Kampus 2 Mojosongo dan Gedung Pascasarjana di Kampus 1 Kentingan terpaksa ditutup. Menyusul 21 mahasiswa terkonfirmasi positif Covid-19 dan satu karyawan meninggal.

Penutupan kampus ISI berlaku mulai 25 Juni hingga 8 Juli mendatang. Dari pantauan di lokasi, tampak gedung yang sering digunakan para mahasiswa tersebut tertutup dan hanya dijaga petugas keamannan.

Kampus ISI ditutup sejak Rektor membuat surat edaran untuk melakukan pembatasan terutama di kampus 2 Mojosongo. Dimana total aktivitas kampus 100 persen dilakukan dari rumah.

Menurut Humas ISI Solo, Esha Karwinarno   sesuai dengan SE Rektor Nomor 12 ISI melakukan pembatasan aktivitas fisik mulai tanggal 25 Juni sampai 8 Juli 2021.

Penutupan tidak hanya dilakukan di area kampus 2 di Mojosongo, namun juga di gedung Pascasarjana Kampus 1 ISI di Kentingan, Jebres. Sementara, aktivitas di gedung lainnya masih tetap berjalan, hanya saja dilakukan pembatasan.

Pihak kampus mengaku kesulitan jika menutup total semua aktivitas di kampus. Mengingat banyak mahasiswa yang membutuhkan pelayanan dari pihak kampus.

Setelah melakukan tracing lagi terhadap 51 mahasiswi yang ada di asrama mahasiswa. Dari hasil tracing didapati seorang mahasiswi positif.

Terkait 21 mahasiswa kampus ISI Mojosongo yang terkena Covid-19, temuan berasal dari hasil tracing salah seorang mahasiswa yang positif usai menggelar fashion show batik beberapa waktu lalu.

“Awalnya ada kegiatan mahasiswa yang melaksanakan fashion batik . Dari situ ada yang merasa tidak enak badan selang beberapa hari setelah acara itu,” kata Esha, Senin (28/6/2021).

“Kemudian kita lakukan tracing. Ternyata ditemukan pertama kali ada 15 mahasiswa yang positif. Kemudian kita kembangkan lagi, karena ada 3 dari 15 tinggal di asrama putri. Kemarin kita lakukan pemeriksaan masih ada satu lagi yang positif,” katanya.

Kemudian pihak mengeluarkan edaran kepada mahasiswa untuk melakukan laporan secara berjenjang. Jadi mahasiswa lapor ke Kaprodi dan diteruskan ke pimpinan.

“Memang ditemukan beberapa teman yang ada di kos atau di tempat tinggalnya juga positif tapi melakukan isolasi mandiri. Kemarin di awal yang positif kita pindahkan ke Donohudan. Ada 3 yang di rumah, kita berkoordinasi dengan RS Bung Karno, kemudian besok jadwalnya kita bawa ke rumah sakit Bung Karno,” ujar Esha.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network