Siswa SMPN 1 Turi yang selamat berupaya mencari temannya yang hilang terseret arus Sungai Sempor, Sleman. (Foto: istimewa)

SLEMAN, iNews.id – Sebanyak 10 siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman hingga Jumat (21/2/2020) pukul 20.30 WIB yang terseret arus Sungai Sempor saat kegiatan susur sungai di Dukuh, Desa Donokerto, Turi, Sleman belum diketahui nasibnya.

Tim SAR gabungan masih berupaya mencari keberadaan para korban dengan menyusuri sepanjang aliran sungai tersebut.

Dari data BPBD DIY jumlah siswa kelas 7 dan kelas 8 sebanyak 256. Namun, yang mengikuti kegiatan susur sungai hanya 249 peserta dengan rincian 124 siswa kelas 7 dan 125 siswa kelas 8. Dari jumlah tersebut yang belum terkonfirmasi atau masih dalam pencarian sebanyak 10 siswa  dari kelas 7.

“Kelas 7 yang ikut kegiatan 124 siswa terkonfirmasi 114 (2 meninggal dunia). Sedangkan kelas 8 yang ikut kegiatan ada 125 siswa terkonfirmasi 125 atau sudah terkonfirmasi semua (3 meninggal dunia,” tulis BPB DIY dalam akun Twitter-nya @Pusdalops_diy, Jumat malam.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto memastikan data sementara korban yang meninggal dunia ada lima siswa.

Identitas 5 siswa yang tewas terseret arus yakni Sophia Aulia warga Sumberejo, Tempel; Arisma warga Ngentak, Tepan, Bangunkerto; Nur Azizah warga Kembangarum, Donokerto, Turi, Latifa warga Kembang Arum, Donokerto, Turi. Seorang lainnya belum diketahui identitasnya.

Polisi bersama dengan TNI, Basarnas dan relawan masih terus melakukan pencarian. “Sampai saat ini masih dilakukan pencarian,” katanya.

Kepala Dukuh Donokerto, Tartono kejadian siswa hanyut ini sekitar pukul 14.00 WIB. Warga baru mengetahui kejadian itu sekitar pukul 14.30 WIB setelah salah satu warga menyiarkan melalui speaker TOA masjid.

“Begitu mendengar informasi itu, warga langsung ke sungai untuk mencari siswa,” katanya.

Dia menuturkan, saat kejadian, kondisi air Sungai Sempor sebenarnya kecil. Di lokasi kejadian juga hanya hujan gerimis. Namun ada kiriman banjir dari utara yang diduga menyeret para siswa.

“Kalau dalamnya paling satu sampai satu setengah meter, kalau tidak banjir paling setengah meter,” ujarnya.

Tartono memastikan kejadian ini murni dari pihak sekolah. Meski warga  di lokasi memiliki tim outbound yang dipakai oleh sekolah untuk pramuka dan susur sungai.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network