Ilustrasi, Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia merupakan periode penting dalam sejarah bangsa Indonesia. (Foto: Istimewa).

JAKARTA, iNews.id - Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia merupakan periode penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Sejarah tersebut mencakup rentang waktu dari abad ke-4 hingga ke-15 Masehi. 

Pada masa itu, Indonesia menjadi pusat peradaban yang kaya akan kebudayaan, seni dan spiritualitas. Kerajaan-kerajaan seperti Kutai, Sriwijaya, Majapahit serta Mataram memimpin peta politik Nusantara. 

Mereka mengamalkan agama Hindu dan Buddha, yang membentuk fondasi kepercayaan dan nilai-nilai masyarakat. Kesenian dan arsitektur khas, seperti candi-candi Borobudur serta Prambanan, menjadi lambang kebesaran intelektual dan rohaniah pada masa itu.

Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia merupakan kerajaan-kerajaan yang menganut agama Hindu atau Buddha atau keduanya, sebagai agama resmi atau mayoritas. Kerajaan-kerajaan ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan India, dalam hal bahasa, sastra, seni, arsitektur, hukum, maupun pemerintahan.

Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia

1. Kerajaan Kutai

Merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Didirikan oleh Kudungga pada abad ke-4 Masehi di kawasan Muara Kaman Kalimantan Timur. Kerajaan ini diketahui dari prasasti Yupa yang ditemukan di hulu Sungai Mahakam. 

Prasasti Yupa berisi sumpah Raja Mulawarman kepada dewa-dewa Hindu sebagai rasa syukur atas keberhasilan pemerintahannya. Meskipun banyak mengalami pasang surut dan banyak pergantian dinasti, Kerajaan Kutai eksis hingga abad ke-17 M

2. Kerajaan Tarumanegara

Merupakan kerajaan Hindu pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Jayasingawarman pada abad ke-4 Masehi di wilayah Jawa Barat. 

Kerajaan ini terkenal dengan prasasti Ciaruteun, Tugu, Kebon Kopi, Pasir Awi, Jambu, Muara Cianten dan Cidanghiang yang tersebar di sekitar Sungai Citarum dan Teluk Jakarta. 

Prasasti ini memuat silsilah raja-raja Tarumanegara, wilayah yang dikuasainya dan pekerjaan-pekerjaan umum yang dilakukan. Raja  Kerajaan Tarumanegara yang terkenal, yaitu Purnawarman yang  memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Lampung dan Banten. 

Kerajaan Tarumanegara runtuh pada abad ke-7 Masehi akibat serangan Kerajaan Sriwijaya.

3. Kerajaan Kalingga

Merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang didirikan oleh Prabu Wasumurti pada abad ke-6 Masehi di wilayah Jepara Jawa Tengah. Kerajaan ini terkenal dengan Prasasti Tukmas dan Naskah Pararatonnya. 

Prasasti Tuk Mas berisi  perintah raja untuk menghormati Brahmana (pendeta Hindu) dan Biksu (pendeta Budha). 

Naskah Pararaton menceritakan, kerajaan Kalingga diperintah oleh Ratu Shima yang terkenal keras dan tegas dalam kasus pencurian dan kejahatan serta mendorong rakyatnya bersikap jujur. Sanksi tegas bagi pencuri, yaitu hukuman mati.

Kerajaan Kalingga runtuh pada abad ke-7 Masehi akibat pemberontakan Sanjaya yang kemudian mendirikan Kerajaan Mataram kuno.

4. Kerajaan Mataram Hindu (Mataram Kuno)

Kerajaan ini mulai berkuasa pada abad ke-8 Masehi di Jawa Tengah dan akhirnya berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10 Masehi. Raja-raja yang memerintah, yaitu Raja Sanjaya (Rakai Pikatan) dan Pancapana (Rakai Panangkaran). 

Kerajaan ini merupakan penerus kerajaan Kalingga. Peninggalan yang terkenal sekaligus menjadi obyek wisata sejarah, yaitu Candi Borobudur yang berada di Magelang Jawa Tengah.

5. Kerajaan Melayu

Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia selanjutnya, yaitu Kerajaan Melayu yang disebut Malayu dan terletak di hulu Sungai Batanghari di Jambi.  

China menyatakan kerajaan itu didirikan pada abad ke-7 dengan pusat pemerintahan di Minanga dan berpindah ke Dharmasraya pada abad ke-13.

Jejak peninggalan Kerajaan Melayu, yaitu Prasasti Grahi, Prasasti Padang Roco, Prasasti Kuburajo dan Prasasti Tanjore.

6. Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri atau Panjalu menguasai wilayah Kediri pada 1041-1222. Kerajaan tersebut mempunyai wilayah kekuasaan yang berpusat di Dahanapura atau yang sekarang dikenal dengan kota Kediri.

Beberapa raja yang  memerintah kerajaan Kediri, yaitu Jayawarsa, Bameswara, Jayabaya, Sarweswara, Areswara, Kronsarayadipagandra, Kameswara, Kertajaya. Kerajaan Kediri jatuh setelah dikalahkan oleh Ken Arok dari Desa Ganter. 

7. Kerajaan Sriwijaya

Merupakan kerajaan maritim dan pusat penyebaran agama Buddha terbesar di Asia Tenggara. Didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7 Masehi di wilayah Palembang, Sumatera Selatan. 

Kerajaan ini terkenal dengan prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Kota Kapur, Karang Brahi, Palas Pasemah dan naskah-naskah dari India, China dan Arab. Prasasti ini memuat informasi tentang ekspedisi militer Dapunta Hyang  menaklukkan wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Semenanjung Malaya.

8. Kerajaan Kanjuruhan

Kerajaan Kanjuruhan berdiri pada abad ke-7 Masehi dan merupakan salah satu kerajaan Hindu  di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Raja Gajayana yang juga merupakan raja pertama  kerajaan ini. 

Kerajaan Kanjuruhan terletak di Malang, Jawa Timur, tepatnya di Desa Dinoyo. Salah satu peninggalan kerajaan ini, prasasti Dinoyo yang ditulis dalam bahasa Sansekerta.

9. Kerajaan Kahuripan

Merupakan kerajaan Hindu yang didirikan di Jawa Timur pada abad ke-10 Masehi. Pendirinya, yaitu Raja Airlangga, putra  Raja Dharmawangsa Kerajaan Medang. Pada masa pemerintahan Airlangga, kerajaan Kahuripan mengalami perkembangan pesat.

Peninggalan Kerajaan Kahuripan, yaitu Prasasti Kamalgyan, Prasasti Pucangan, Prasasti Pamwatan, Kitab Arjunawiwaha, Candi Belahan dan Candi Semar Jalatunda.

10. Kerajaan Singasari 

Merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang didirikan oleh Ken Arok pada abad ke-13 Masehi di wilayah Jawa Timur. Kerajaan ini terkenal dengan prasasti Pararaton, Nagarakretagama dan naskah-naskah dari China dan Mongolia.

Raja kerajaan Singasari yang terkenal, yaitu Kertanegara yang berhasil menaklukkan kerajaan Sriwijaya dan mengirimkan ekspedisi Pamalayu ke Sumatera. Kerajaan Singasari runtuh pada 1292 Masehi akibat pemberontakan Jayakatwang dengan dukungan bangsa Mongol.

11. Kerajaan Majapahit

Merupakan kerajaan Hindu-Buddha terbesar dan terakhir di Indonesia. Didirikan oleh Raden Wijaya pada 1293 Masehi di daerah Jawa Timur. Kerajaan ini diketahui dari prasasti Pararaton, Negarakertagama, Sutasoma, Arjuna Wiwaha, Kidung Harsawijaya, Kidung Sunda dan naskah-naskah dari Tiongkok, Siam, Kamboja dan Champa.

Raja dari Kerajaan Majapahit yang terkenal, yaitu Hayam Wuruk yang bersama patihnya yakni Gajah Mada berupaya menyatukan nusantara dalam konsep wawasan nusantara melalui Sumpah Palapa. 

Kerajaan Majapahit runtuh pada abad ke-16 M akibat serangan Kerajaan Demak dan perpecahan internal.

12. Kerajaan Dharmasraya

Kerajaan ini terletak di hulu Sungai Batanghari di Sumatera. Kerajaan Dharmasraya berdiri pada 1183 Masehi. Kerajaan ini jatuh pada masa pemerintahan Raja Adityawarman pada 1347 Masehi. 

Prasasti Grahi menjadi saksi berdirinya kerajaan Dharmasraya bercorak Budha di Indonesia.

13.  Kerajaan Pajajaran

Merupakan kerajaan Hindu yang terletak di Pakuan, Bogor. Kerajaan ini didirikan oleh Sri Jayabhupati pada 923 Masehi. Monumen kerajaan Pajajaran, yaitu prasasti batu, prasasti Sanghyang Tapak, prasasti Kawali dan taman perburuan. 

Itulah 13 kerajaan Hindu Buddha di Indonesia dan penjelasan singkatnya. Walaupun saat ini mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam, warisan dari peradaban Hindu-Buddha masih dapat ditemukan dalam bentuk struktur arkeologis, seni dan tradisi keagamaan di seluruh negeri. 

Ini merupakan bukti keberlanjutan dan pentingnya peran kerajaan Hindu-Buddha dalam membentuk identitas budaya Indonesia.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network