TEGAL, iNews.id - Sebanyak 14 pasar tradisional di Kota Tegal ditutup guna mencegah penularan Covid-19, Jumat (2/6/2021). Namun sejumlah pedagang tetap nekat berjualan di luar pasar.
Pasar yang ditutup di antaranya, Pasar Kejambon, Pasar Pagi dan Pasar Kraton. Penutupan pasar tradisional sementara waktu untuk proses sterilisasi sesuai instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Namun sejumlah pedagang di luar Pasar Kraton Kecamatan masih nekat berjualan. Mereka mengaku berjualah karena banyak permintaan dari sejumlah ibu rumah tangga. Apalagi kondisi ekonomi yang sulit memaksa para pedagang tetap mencari nafkah.
“Ini memang (jualan) keliling. Soalnya tanggung sih ya. Saya tetap berjualan keliling. Ya tahu sendiri lah karena ekonomi,” kata Tamjidin, pedagang ayam potong.
Wakil Wakil Wali Kota Tegal, Muhammad Jumadi yang melakukan pemantauan penutupan pasar mengatakan, kasus Covid-19 yang melonjak di Kota Tegal perlu mendapat penanganan serius dan dukungan seluruh masyarakat. Sehingga pelaksanaan PPKM darurat bisa optimal dan mencegah penularan Covid-19.
“Hari ini Pemerintah Kota Tegal akan mensterilisasi pasar dengan disinfektan. Tadi saya mantau beberapa pasar, semuanya sudah ditutup tidak ada aktivitas,” kata Jumadi.
“Penyemprotan disinfektan agar pasar yang digunakan untuk usaha ini semua bersih. Ada 14 pasar yang kita tutup. Ini upaya kita supaya pandemi ini bisa kita tangani bersama,” katanya.
Selain penutupan pasar tradisional selama satu hari ini, Pemkot Tegal juga akan melakukan pembatasan sejumlah pusat perbelanjaan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait