KAJEN, iNews.id - Dua gadis yang mengalami lumpuh dan tinggal di kandang kerbau bersama kedua orang tuanya di Desa Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah akhirnya dievakuasi tim gabungan Pemkab Pekalongan, Senin (3/9/2018).
Kedua gadis itu, yakni Wiwit Setyaningsih (16) dan adiknya, Vivi Ratnasari (11). Mereka merupakan putri pasangan Dasirin dan Tarkonah. Keluarga tersebut sudah hampir enam bulan tinggal di kandang kerbau di pelosok desa karena tidak memiliki rumah.
Ironisnya, kedua putri Dasirin dan Tarkonah menderita lumpuh dan tidak bisa beraktivitas normal. Ketiadaan biaya membuat kedua gadis itu hanya tergolek di rumah yang jauh dari kata layak huni.
Namun, Pemkab Pekalongan bertindak sigap dengan menurunkan tim kesehatan sosial untuk mengevakuasi kedua gadis lumpuh tersebut. Wiwit dan Vibi kemudian dibawa petugas dan warga ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Sengare untuk diperiksa kesehatannya.
Proses evakasi kedua gadis itu berlangsung dramatis karena harus digendong melalui jalan setapak. Petugas dan warga juga harus menuruni bukit dengan kondisi jalan yang sangat licin.
Awalnya keluarga ini menolak dibawa ke bawah atau daerah yang lebih landai karena takut dihina dan tak bisa mencari kebutuhan sehari- hari. Namun setelah diberi pemahaman oleh petugas, mereka bersedia dipindahkan untuk berbaut dengan warga.
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Pekalongan, Purwo Aji mengatakan, kedua gadis yang lumpuh ini harus dievakuasi agar bisa mendapat penanganan yang lebih baik. “Kedua anak ini akan dicek kesehatannya dilakukan terapi dan diberikan makanan tambahan,” kata Purwo Aji, Senin (3/9/2018).
Dia mengatakan, untuk sementara, keluarga Dasirun akan ditempatkan di Pustu Sengare atau sekitar 3 kilo meter (km) dari kandang kerbau yang juga dijadikan sebagai tempat tinggal keluarga tersebut. “Ya unuk sementara mereka kita tempat di Pustu Sengare sambil menunggu proses pembangunan rumah,” ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait