GROBOGAN, iNews.id - Dua ruang kelas sekolah dasar negeri (SDN) 2 Ketangirejo, Godong, Kabupaten Grobogan ambrol akibat terjangan puting beliung serta termakan usia. Akibatnya puluhan siswa di dua kelas terpaksa melaksanakan ujian di tempat darurat yakni di ruang perpustakaan dan komputer.
Mereka terpaksa belajar dengan menggunakan alas meja yang mereka bawa sendiri dari rumah karena seluruh meja di ruang kelas rusak akibat tertimpa bangunan yang ambrol. Sementara itu siswa kelas tiga belajar di ruang komputer.
Seluruh ruang kelas 1 dan 3 SDN 2 Ketangirejo Godong ambrol pada Senin (4/12/2023) malam saat hujan deras disertai angin kencang menerjang gedung sekolah.
Purwadi, Kepala SDN 2 Ketangirejo mengungkapkan bahwa gedung sekolah ini sudah mengalami kerusakan sejak beberapa tahun lalu. “Seluruh atap dan dinding sudah lapuk dan rapuh akibat termakan usia,” katanya, Selasa (5/12).
Beruntung saat atap dua ruang kelas ambrol, pihak sekolah sudah melakukan antisipasi terlebih dahulu dengan memindahkan seluruh siswa kelas satu dan tiga ke ruang lainnya, sehingga guru dan siswa selamat dari bencana.
“Kami sudah mengajukan proposal untuk rehab pembangunan gedung sekolah yang sudah dalam kondisi mengkhawatirkan, namun tidak pernah direspons hingga dua ruang kelas yang sudah lapuk termakan usia ini ambrol akibat terjangan angin kencang,” ujarnya.
Sementara seluruh siswa mengaku sangat prihatin dan tidak nyaman dengan kondisi seperti ini saat melakukan ujian sekolah. Seperti Kanza, bersama teman-teman kelas 3 lainnya mengaku tidak nyaman dengan situasi dan kondisi pelaksanaan ujian sekolah darurat seperti ini.
Sebelumnya seluruh siswa kelas 1 dan 3 nekat belajar di bawah atap yang kondisinya sudah mulai rapuh karena tidak ada tempat lain. Setelah gedung baru selesai beberapa minggu lalu, mereka akhirnya dipindahkan untuk sementara.
Untuk sementara waktu, seluruh siswa kelas satu dan tiga akan terus menggunakan dua ruang ini untuk belajar sambil menunggu perbaikan ruang kelas mereka.
Siswa berharap agar pemerintah lebih peka dan terjun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi sekolah. “Saya berharap agar gedung sekolah ini segera dibangun dan siswa bisa kembali belajar dengan nyaman dan aman,” ujar Kanza.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait