SOLO, iNews.id - Festival musik akbar kembali digelar di Soloraya setelah lebih dari dua tahun absen karena pandemi Covid-19. Sejumlah grup band dan musisi nasional naik panggung dalam festival yang digelar di De Tjolomadoe, Karanganyar.
Festival Musik Projek-D digelar dua hari pada 29-30 Oktober 2022. Perhelatan ini juga menggandeng musisi dan band lokal. Festival diharapkan mengobati kerinduan penikmat musik menyaksikan secara langsung pertunjukan di panggung.
“Walaupun selama pandemi, masyarakat masih bisa menikmati pertunjukan melalui layanan streaming video. Tetapi atmosfer yang terbangun saat menonton pertunjukan langsung dengan menonton dari layanan streaming sangat berbeda,” kata Project Director Projek-D, Rumpoko Adi.
“Sama seperti ibu-ibu akan tetap rajin ke pasar tradisional karena ada experience (pengalaman) tersendiri. Musik akan lebih greget datang ke festival daripada melihat streaming,” ucapnya.
Dengan memaksimalkan potensi yang ada, mulai dari antusiasme penikmat musik, penampil hingga lokasi pertunjukan akan mampu menarik masyarakat datang menonton. Festival juga disambut baik sejumlah band lokal di Soloraya yang diundang tampil.
Fajar dari Band Fajar Merah mengatakan, terselenggaranya festival musik menjadi obat stres bagi musisi dan penikmat musik. Pekerja seni secara umum mengalami puasa manggung selama pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan festival ini menjadi pembuka dan ke depan akan lebih banyak lagi agenda pertujukan,” ujarnya.
Project Director Projek-D, Ahmad Nihal menyebut ada lebih dari 20 musisi yang akan memeriahkan festival. Mulai dari Pamungkas, Ardhito Pamono, Ndarboy, Vierratale, Kahitna hingga Soloensis. Dua panggung disiapkan penyelenggara indoor dan outdoor di area wisata bekas pabrik gula Colomadu.
“Kami targetkan sehari 10.000 penonton. Dan kami akan berikan pertunjukan yang optimal dengan menggabungkan musik modern dan budaya lokal,” katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait