SEMARANG, iNews.id - Sebanyak 23 SMAN/SMKN di Jawa Tengah (Jateng) telah menerapkan kurikulum pendidikan antikorupsi. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebut, pendidikan antikorupsi di sekolah menjadi salah satu upaya pemberantasan sejak dini.
"Edukasi itu mulai dari pelajar, sekolah, ya. Kita tanda tangan bersama bupati/wali kota, agar mencoba menginternalisasikan pendidikan anti korupsi di level sekolah," kata Ganjar saat hadir pada peringatan road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di Surabaya, Kamis (1/12/2022).
Ganjar menilai, pendidikan antikorupsi di sekolah tidak perlu dimasukkan dalam kurikulum khusus. Nilai kejujuran itu bisa disisipkan dalam pelajaran di sekolah. Baik melalui pendidikan maupun cara belajar yang kreatif.
"Enggak perlu dengan kurikulum khusus. Pendidikan agama menjelaskan itu, pendidikan PKN menjelaskan itu, mungkin matematika kalau gurunya kreatif bisa kok melakukan pendidikan antikorupsi lebih kreatif, inovatif lagi agar banyak media atau cara dipakai untuk kampanye anti korupsi," ujarnya.
Selain juga, pendidikan anti korupsi bisa diberikan melalui komunikasi yang kreatif lain seperti melalui media sosial, kaus, atau berbagai media seperti stiker dan lainnya.
Editor : Ahmad Antoni
pendidikan antikorupsi kurikulum jawa tengah gubernur jateng ganjar pranowo ketua kpk firli bahuri sma smk