MAGELANG, iNews.id – Sekitar 280 pengungsi Gunung Merapi meninggalkan barak pengungsian di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (1/2/2021) siang. Mereka kembali ke rumah seiring potensi ancaman erupsi yang berubah.
Para pengungsi berasal dari Dusun Babadan Satu, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. “Mereka pulang dengan alasan rindu rumah,” kata Kabid Kedaruratan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Pranowo. Dusun yang mereka tempati, berada di sisi barat Gunung Merapi.
Jarak permukiman sekitar lima kilometer dari puncak Merapi. “Pertimbangan lainnya karena ada informasi bahwa bahaya Merapi sudah berubah, dan tidak lagi ke arah mereka,” jelasnya. Pemkab Magelang masih menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi hingga 16 Februari 2021.
Gunung Merapi masih berstatus level siaga dengan ancaman bahaya awan panas dan guguran lava pijar sejauh maksimal lima kilometer di sisi barat daya. Selain itu juga ancaman eksplosif sejauh tiga kilometer dari puncak Merapi.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait