3 Jalur Alternatif ke Demak (Foto: iNews)

DEMAK, iNews.id -  Perjalanan menuju Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sering kali dihadapkan pada tantangan kemacetan, terutama di jalur utama Pantura yang menjadi urat nadi transportasi antara Semarang, Kudus, hingga Surabaya.

Karena itu, banyak pengendara kini mulai mencari 3 jalur alternatif ke Demak yang bisa ditempuh dengan lebih cepat dan lancar, tanpa harus terjebak di arus kendaraan berat dan padatnya jalur utama.

3 Jalur Alternatif ke Demak

1. Jalur Alternatif via Tol Semarang–Demak (Rute Paling Cepat dan Efisien)

Jalur pertama yang paling direkomendasikan adalah Tol Semarang–Demak, yang kini menjadi salah satu proyek strategis nasional untuk meningkatkan konektivitas di pesisir utara Jawa. Tol ini menghubungkan langsung Semarang bagian timur dengan wilayah Sayung, Karangtengah, hingga pusat Kota Demak.

Keunggulan utama jalur ini adalah efisiensi waktu tempuh. Jika biasanya perjalanan Semarang–Demak melalui jalur Pantura memakan waktu 1,5 hingga 2 jam saat padat, melalui tol ini bisa memangkas waktu menjadi hanya sekitar 30–40 menit saja. Selain itu, kondisi jalan yang mulus dan bebas hambatan menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna mobil pribadi maupun kendaraan logistik.

Tol ini juga dilengkapi tanggul laut di beberapa segmen untuk menanggulangi banjir rob yang kerap melanda kawasan Sayung. Dengan adanya infrastruktur ini, pengendara tidak perlu khawatir lagi akan genangan atau penutupan jalan akibat air pasang.

2. Jalur Alternatif via Ungaran–Mranggen–Demak (Rute Pegunungan yang Asri)

Alternatif kedua adalah jalur Ungaran–Mranggen–Demak, yang cocok bagi pengendara yang ingin menghindari jalur Pantura dan menikmati suasana pedesaan serta perbukitan. Rute ini bisa diakses dari arah Tol Bawen atau Ungaran, kemudian menuju arah Mranggen hingga tembus ke Demak Kota.

Meski jalan ini relatif sempit di beberapa titik, kondisi aspalnya cukup baik dan lalu lintasnya tidak sepadat jalur utama. Di sepanjang perjalanan, pengendara disuguhi pemandangan sawah dan perbukitan yang menenangkan, membuat perjalanan terasa lebih santai.

Selain itu, rute ini juga menjadi alternatif favorit bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke objek wisata religi Sunan Kalijaga di pusat Kota Demak tanpa harus terjebak kemacetan parah. Warga sekitar bahkan sering menyebut jalur ini sebagai “rute adem” karena udara di wilayah Mranggen yang masih sejuk dan bersih.

Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa ruas jalan di daerah perbatasan Ungaran–Mranggen memiliki tanjakan dan turunan yang cukup curam, sehingga pengendara disarankan memastikan kondisi kendaraan, terutama rem, dalam keadaan prima sebelum melintas.

3. Jalur Alternatif via Kudus–Demak Lewat Karanganyar

Bagi pengendara dari arah timur seperti Rembang, Pati, atau Kudus, jalur alternatif yang bisa dipilih adalah Kudus–Karanganyar–Demak. Jalur ini relatif lebih sepi dibandingkan Pantura Kudus–Semarang yang kerap padat oleh kendaraan besar.

Rute ini melewati kawasan industri ringan dan perdesaan, dengan kondisi jalan cukup lebar dan minim hambatan. Dari Kudus, pengendara dapat mengambil arah ke Karanganyar lalu terus menuju Guntur, hingga akhirnya masuk ke pusat Kota Demak.

Selain lebih lancar, rute ini juga memiliki sejumlah tempat menarik untuk disinggahi, seperti Masjid Agung Demak, Makam Sunan Kalijaga, dan sentra batik Demak yang terkenal dengan motif bernuansa Islam. Dengan demikian, perjalanan tidak hanya efisien tetapi juga bisa menjadi wisata budaya dan religi.


Editor : Komaruddin Bagja

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network