SEMARANG, iNews.id - Komoditas pertanian berupa porang dari berbagai daerah di Jawa Tengah (Jateng) menembus pasar Tiongkok. Pada pekan ini, eksportir telah mengekspor 50 ton porang dalam bentuk chip kering ke China.
Proses ekspor porang ini di kawal langsung oleh Karantina Pertanian Semarang. "Pengawalan ekspor kami lakukan langsung kepada petani, pelaku usaha dan eksportir agar menghasilkan kualitas porang yang layak ekspor dan diterima negara tujuan," kata Kepala Karantina Pertanian Semarang Turhadi Noerachman, Rabu (14/6/2023).
Turhadi mengatakan, sebanyak 50 ton porang dalam bentuk chip kering yang diekspor ke China telah mengantongi sertifikat phytosanitary. "Volume ekspor porang dalam bentuk chip kering yang difasilitasi penerbitan sertifikat phytosanitary nya sebanyak 50 ton," ujarnya.
Menurutnya, porang kering mengandung nutrisi tinggi yang memiliki banyak manfaat. Diantaranya untuk daya tahan tubuh, bahan baku tepung glukomanan, prospektif untuk industri pangan seperti beras, mie, sosis, bakso, roti dan lainnya. "Ini perlu dipacu agar produk berkualitas dan berdaya saing di pasar global dan merambah ke belahan dunia," katanya.
Karantina Pertanian Semarang mendukung akselerasi ekspor dengan penerbitan phytosnitary certificate sebagai jaminan produk yang diekspor sehat, layak dikonsumsi, sehingga tidak akan ditolak negara tujuan.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu mendorong kegiatan ekspor komoditas pertanian dari Jawa Tengah agar tembus pasar global.
"Sumber daya alam di Jawa Tengah cukup melimpah, baik produk pangan, hortikultura dan saat ini porang dikirim dalam bentuk setengah jadi,” kata Ita.
“Semoga ke depan kita dapat ekspor produk olahannya. Oleh karena itu produksi harus terus dikembangkan agar bisa menghasilkan jumlah besar," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait