MAGELANG, iNews.id – Daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia terkenal hingga ke mancanegara. Marmer, menjadi salah satu hasil tambang yang memiliki harga jual tinggi jika diolah dengan baik.
Batu marmer, yakni batuan yang terbentuk dari hasil metamorfosis batu gamping (kapur). Biasanya ditemukan di daerah pegunungan batu gamping (kapur).
Batu marmer berwarna putih pekat atau kekuningan dengan serat alami. Warnanya bisa berubah sesuai dengan mineral yang ada di pegunungan tersebut.
Indonesia yang kaya akan hasil tambang memiliki beberapa pegunungan yang menghasilkan marmer. Hasil batu marmer di Indonesia bahkan sampai diekspor ke mancanegara.
Batuan ini dimanfaatkan untuk dijadikan kerajinan atau keperluan pembangunan.
Daerah Penghasil Marmer Terbesar di Indonesia, yaitu:
1. Magelang, Jawa Tengah
Magelang memiliki jenis batu marmer merah yang disebut hanya ada dua di dunia, yaitu di Italia dan pegunungan Menoreh yang terletak di Dusun Karangsari, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman.
Warga dusun tersebut mengembangkan batu marmer merah sebagai objek wisata alam dan taman marmer agar memberikan manfaat bagi perekonomian warga. Pada 2019, warga juga menyingkap adanya gua marmer purba di area pegunungan tersebut.
2. Tulungagung, Jawa Timur
Kabupaten Tulungagung yang terletak di provinsi Jawa Timur, daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia. Lebih tepatnya, di Desa Besole, Kecamatan Besuki yang memiliki perbukitan yang kaya mineral, salah satunya batu marmer.
Perusahaan tambang marmer, yaitu PT. Industri Marmer Indonesia Tulungagung (IMIT) ada di desa ini. Marmer yang dihasilkan dari daerah ini terkenal yang terbaik.
Marmer pun menjadi lahan rezeki bagi masyarakat sekitar karena bisa dijadikan berbagai kerajinan, pembangunan rumah, dan lain sebagainya.
Ada 150 unit usaha lebih yang menjadi perajin Marmer. Pemerintah Tulungagung terus berupaya mendorong para perajin marmer agar mereka bisa membangun pasar lebih besar.
3. Sumatera Barat
Daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia selanjutnya, provinsi Sumatera Barat. Batu marmer di sana tersebar di berbagai wilayah, di antaranya Halaban dan Sinatang, Kabupaten Lima Puluh Kota.
4. Lampung
Sama seperti Sumatera Barat, pertambangan batu marmer di Lampung tersebar di berbagai kecamatan. Daftar kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Natar, Kecamatan Way Tuba, Kecamatan Bangun Rejo, Kecamatan Pugung, Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Gedong Tataan dan Kecamatan Sendang Agung.
Batu marmer di sana dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan, seperti meja, kursi, asbak, patung, piala, nisan, wastafel dan lain sebagainya. Salah satu produksinya ada di Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
5. Aceh Selatan
Politeknik Aceh Selatan (Poltas) memiliki laboratorium marmer dan granit untuk memfasilitasi limpahan batu marmer di Aceh Selatan. Selain membangun laboratorium, politeknik ini juga memproduksi marmer dan memasarkannya.
Hal ini dilakukan sebab batuan marmer di sana kurang tergarap dengan baik oleh warga sekitar. Padahal, batuan marmer di Aceh Selatan memiliki berbagai motif dengan warna dan seratan yang indah.
6. Sulawesi Selatan
Daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia selanjutnya, Sulawesi Selatan. Tersebar di beberapa kabupaten, di antaranya Maros, Pangkep, Barru, Bone dan Enrekang.
Namun, batuan marmer di provinsi Anging Mamiri ini menjadi perhatian sebab kebanyakan ekspornya hanya berupa bongkahan. Padahal, bongkahan marmer dinilai berharga jual rendah dibandingkan dengan yang sudah diolah.
Pemerintah Sulawesi Selatan mengharapkan industri kecil yang menjalankan kerajinan marmer bisa terus meningkatkan usahanya.
Itulah daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia. Kekayaan hasil tambang ini harus selalu diolah dan dijaga agar terus tetap ada.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait