Ereveld Kalibanteng di Kalibanteng Semarang ini dibangun pada tahun 1946 sampai 1950. Pemakaman Belanda satu ini berbentuk segitiga sama sisi dan dipagari oleh pepohonan dan kanal kecil. (Dok Foto Ahmad Antoni)

JAKARTA, iNews.id - Pemakaman Belanda di Jawa Tengah ini menjadi salah satu bukti bahwa bangsa Belanda dahulu pernah menjajah Indonesia. Banyak di antaranya sudah menjadi sebuah cagar budaya seperti rumah tinggal, benteng, gereja, pabrik, kantor, hingga pemakaman.

Dahulu, saat masa penjajahan hampir di setiap kota memiliki kerkhof. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat Belanda yang kompleks pemakaman berdekatan dengan tempat tinggal mereka. Bahkan makam-makam Belanda ini umumnya memiliki bentuk yang artistik seperti tugu kecil.

Selain itu pemakaman Belanda ini tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya ada beberapa kota di Jawa Tengah. Kira-kira ada berapa banyak pemakaman di Jawa Tengah? Mari simak ulasannya sebagai berikut.

Pemakaman Belanda di Jawa Tengah

1. Ereveld KaliBanteng Semarang

Ereveld Kalibanteng ini dibangun pada tahun 1946 sampai 1950. Pemakaman Belanda satu ini berbentuk segitiga sama sisi dan dipagari oleh pepohonan dan kanal kecil. Berada di Jalan Siliwangi sebelah barat Bundaran Kalibanteng, Kota Semarang, Jawa  Tengah

Pemakaman ini dulunya bernama Grote Postweg, sekarang telah berubah menjadi Ereveld Kalibanteng. Pemakaman ini baru diresmikan pada 22 April 1949.

Ada lebih dari 3.000 tentara maupun warga sipil yang dimakamkan di sini. Kompleks ereveld yang diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Taman Kehormatan.

Pemakaman ini sengaja dibangun oleh Yayasan Oorlogsgravenstichting atau yayasan kuburan perang agar warga sipil Belanda maupun pasukan negara kincir angin yang ada di Indonesia saat perang dahulu agar mereka dapat beristirahat dalam kehormatan.

2. Ereveld Candi Semarang

Ereveld Candi merupakan pemakaman Belanda yang terletak di atas  bukit di Jalan Taman Jenderal Soedirman No 4, Bendungan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Ereveld Candi adalah salah satu dari dua ereveld yang ada di Kota Semarang, selain Ereveld Kalibanteng.  Pemakaman ini dibangun oleh perwira militer dari Brigade T ketika mendarat tanggal 12 Maret 1946. Di ereveld ini hanya memakamkan para prajurit Belanda yang telah meninggal dunia dalam pertempuran. 

Ereveld Candi memiliki lebih dari 1.000 makam di dalamnya. Pada bagian sisi timur ereveld candi, terdapat sebuah pendopo yang merupakan tempat untuk melihat keseluruhan makam dan perbukitan Semarang. 

3. Pemakaman Belanda Widuri 

Pemakaman  Belanda Widuri ini merupakan salah satu makam Belanda yang terletak di pesisir sebelah utara pusat Pemalang yang ditetapkan sebagai cagar budaya Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. 

Pemakaman ini tepatnya dekat objek wisata Pantai Widuri, Kecamatan Pemalang. Pada lokasi makam tersebut berdiri sebuah tugu bernama Tugu Letjie dan terdapat makam keluarga Belanda dibangun tahun 1883, di Desa Banjardawa, Kecamatan Taman.

4. Kerkhof Dezentje

Kerkhof Dezentje adalah pemakaman Belanda yang terletak di desa Candi, Kecamatan Ampel,  Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kerkhof Dezentjé ini juga dikenal dengan Kerkhof Ampel. Kerkhof ini adalah pemakaman Belanda yang berasal dari keluarga Johannes Augustinus Dezentje.

Kerkhof Dezentje ini masuk dalam inventaris BPCB Jawa Tengah. Selain itu,  kawasan Kerkhof Dezentje ini sudah dibangun pagar keliling oleh ahli waris keluarga Johannes Augustinus.

5. Kerkhof Purbalingga

Dilansir dari Kebudayaan Kemendikbud, Kerkhof Purbalingga ini terletak di Jalan S. Parman, Kelurahan Purbalingga Wetan, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga. Kerkhof Purbalingga saat ini dimanfaatkan untuk hutan kota yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga. 

Berdasarkan batu nisan tertua yang berada di kerkhof Purbalingga, yaitu batu nisan pada makam A.J. Vincent dan Claudien van Haak, Kompleks pemakaman Belanda atau kerkhof Purbalingga ini sudah ada sejak tahun 1865.

Selain makam, di Kerkhof Purbalingga juga terdapat bangunan yang dahulu digunakan sebagai tempat untuk menyemayamkan jenazah sebelum dikubur. Bentuk-bentuk dari makam di kerkhof Purbalingga ini terdiri dari kubus, peti, dan tugu. Setiap makam diberi nomor sebagai tanda bahwa makam telah teregistrasi atau terdaftar. 

Hal ini disebabkan oleh faktor usia dan cuaca, beberapa batu nisan yang menjadi aus dan  sudah tak bisa terbaca. Kondisi batu nisan dari marmer yang semula putih bersih berubah menjadi sedikit kehitaman akibat kerak jamur yang menempel

6. Kerkhof Ceper

Terakhir, Kerkhof Ceper merupakan sebuah pemakaman Belanda yang ada di Jawa Tengah. Makam ini masih bisa dijumpai di sekitaran bekas pabrik gula (PG) Ceper yang berada di daerah Klaten

Pemakaman ini berbentuk sebuah gapura plengkung dan pagar tembok tua tanpa cat yang berdiri di tepi jalan desa, menandai sebuah kompleks kerkhof. Didalamnya hanya terdapat satu batu nisan kuburan tua yang tengah rimbun oleh pohon pepaya.

Nisan dari Kerkhof ini berupa tembok kuburan yang berukuran sekitar 2,5 x 1 meter, yakni sebuah tembok plester tanpa semen. Batu bata yang ada di bagian atas tembok sudah rusak dan tidak bisa menunjukkan identitas yang ada di kuburan tersebut.

Pemakaman Belanda tersebut berada di tengah-tengah makam warga lokal sekitaran Klaten. Terdapat empat makam dengan bentuk tiga makam berukuran besar dan satu berukuran kecil. 

Demikian ulasan mengenai pemakaman Belanda di Jawa Tengah. Semoga bisa menjadi referensi Ada terkait sejarah pemakaman peninggalan Belan di Jawa Tengah.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network