WATES, iNews.id – Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Jumat (3/1/2020) lalu menyebabkan puluhan pohon tumbang di Kulonprogo, Yogyakarta. Sebanyak 61 bangunan rumah dan sejumlah sekolah rusak tertimpa pohon tumbang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Ariyadi mengatakan total ada 96 kejadian bencana selama sepekan terakhir. Selain merusak bangunan, pohon tumbang juga menimpa jaringan listrik serta menyebabkan ongsor.
“Kami mendata pohon tumbang yang merusak rumah dan mengganggu akses. Kalau yang tumbang di kebun tidak kita data,” katanya di kantor BPBD Kulonprogo, Senin (6/1/2020).
BACA JUGA: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Kulonprogo, Sejumlah Rumah Tertimpa Pohon Tumbang
Sebagian besar lokasi terdampak berada di wilayah Kulonprogo tengah yakni Sentolo, Pengasih, Kokap, dan Lendah. Kerusakan terparah terjadi Pengasih di mana sampai sekarang petugas PLN terus melakukan perbaikan jaringan listrik yang rusak. Selain pohon tumbang, ada juga kasus tebing longsor di wilayah Hargotirto, Kecamatan Kokap yang mengenai rumah warga.
Sampai saat ini BPBD belum menetapkan status siaga darurat bencana. Namun pemerintah daerah sudah siaga jika terjadi bencana. Apalagi prediksi dari BMKG, hujan disertai angin kencang mengancam wilayah Kulonprogo dalam beberapa waktu ke depan.
“Kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan kepolisian, TNI, Basarnas, DPUPKP, dan juga dari relawan, tetapi belum akan menetapkan status siaga,” ucap Ariyadi.
Ariyadi menjelaskan masyarakat harus terlibat aktif dalam penanganan bencana dan tak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Dia menjelaskan saat ini ada 43 desa tanggap bencana (destana), baik di daerah rawan banjir, longsor atau tsunami. Tahun ini akan ada 10 destana baru yang akan dibentukSementara pada 2022 ditargetkan ada 75 destana di Kulonprogo.
Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait