SEMARANG, iNews.id - Dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang menggelar tahlil di masjid kampus untuk memperingati tujuh hari meninggalnya dosen hukum pidana, Dwinanda Linchia Levi. Acara ini diikuti oleh rekan sejawat, dosen serta pengurus kampus.
Dosen FH Untag, Sri Setyawati mengatakan, keluarga Levi tidak berada di Semarang, sehingga dia bersama rekan-rekan lainnya mengambil inisiatif menyelenggarakan doa bersama. Dia dan para dosen lainnya berharap segala amal perbuatan Levi diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan dosanya diampuni.
"Kami ini adalah jamaahnya khotmil quran Fakultas hukum, kami tergerak karena kami tahu beliu (almarhumah Levi) sudah tidak memiliki keluarga kemudian semuanya juga di luar kota dan kami tidak tahu apakah diseleggarakan tahlil atau tidak di keluarga besarnya," kata Sri, Senin (24/11/2025).
Dia menilai sosok Levi dikenal sebagai ramah, dermawan dan sopan. Kedekatannya tidak hanya dengan sesama dosen dan mahasiswa, tetapi juga dengan petugas kebersihan kampus.
Menurutnya, kepergian Levi meninggalkan duka mendalam bagi seluruh keluarga besar Untag. "Dia itu orangnya baik sekali, termasuk kepada OB, tukang parkir terus kepada senior juga menghormati," ucapnya.
Sebelumnya, pada Senin, 17 November 2025 pukul 12.30, warga Semarang digemparkan dengan kabar meninggalnya Levi yang ditemukan di kamar kos dalam kondisi tanpa busana.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki, termasuk dugaan keterlibatan seorang perwira menengah polisi, AKBP Basuki yang saat itu berada di kamar korban.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait