BANJARNEGARA, iNews.id - Sembilan dari 10 jenazah korban pembunuhan berencana dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet (45) dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023) . Kesembilan jenazah telah menjalani autopsi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Kesembilan jenazah belum diketahui identitasnya itu diserahkan oleh Kanit III Satreskrim Polres Banjarnegara Iptu Imam Sanyoto kepada Pemerintah Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, untuk dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat.
"Jenazah tanpa identitas ini terdiri atas tiga orang perempuan dan enam orang laki-laki," kata Imam Sanyoto.
Setelah diserahkan kepada Pemdes Balun, kesembilan jenazah itu dimakamkan dalam tiga liang lahat yang telah disiapkan.
Terpisah, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka Mbah Slamet mengaku telah membunuh 10 orang sejak tahun 2020, namun yang bersangkutan lupa nama-nama korbannya. "Ini sesuai dengan jumlah jenazah yang kami temukan (hingga 3 April)," katanya.
Dari 10 jenazah korban pembunuhan itu, kata Kapolres, satu jenazah sudah teridentifikasi sebagai PO, warga Sukabumi, Jawa Barat, dan telah dijemput keluarganya pada Senin (3/4) malam.
Sementara itu, personel Polres Banjarnegara dibantu sukarelawan dan warga pada Selasa, kembali menyisir lokasi penguburan korban pembunuhan berencana yang dilakukan Mbah Slamet.
Dalam pencarian yang dilakukan hingga Selasa sore, petugas gabungan kembali menemukan dua jenazah diduga laki-laki dan perempuan yang dikubur dalam satu lubang.
Dua jenazah yang baru ditemukan tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Hj. Lasmanah Banjarnegara.
Editor : Ahmad Antoni
pembunuhan berencana Tohari dukun pengganda uang jenazah Kapolres Banjarnegara polres banjarnegara
Artikel Terkait