Warga di Kabupaten Kendal saat antre minyak goreng curah. Foto: iNews/Eddie Prayitno.

KENDAL, iNews.idPemkab Kendal menemukan 9 ton minyak goreng curah yang diduga sengaja disalurkan tanpa kordinasi dengan pemerintah daerah. Dampaknya, harga minyak goreng curah di wilayah setempat melambung tinggi. 

Wilayah Kabupaten Kendal mendapat alokasi 75 ton minyak goreng curah bersubsidi selama Ramadan. Namun penyalurannya diduga ada yang tidak sesuai aturan. Seharusnya dalam pengedropan, selalu berkoordinasi dengan pemerintah, dalam hal ini Dinas Perdagangan. 

Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal Abdul Aziz mengatakan, alokasi 75 ton saat ini baru tersalurkan 7 ton di Pasar Relokasi Weleri, 5 ton di Pasar Kendal. 

Sedangkan ada 9 ton sudah disalurkan, namun diduga tidak ada koordinasi dengan pemerintah. Penyaluran dilakukan di wilayah Cepiring. 

“Kami sudah melakukan penyelidikan di lapangan untuk mengidentifikasi penyebab melambungnya harga minyak goreng curah,” kata Abdul Aziz, Jumat (15/4/2022). 

Pedagang maupun masyarakat yang menemukan harga minyak goreng curah di atas harga eceran tertinggi (HET), bisa melapor melalui Satgas Pangan atau ke Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal.

Sementara itu, warga di Kendal harus antre berjam-jam untuk mendapatkan jatah minyak goreng curah 20 kilogram. Sejumlah pedagang mengaku jika membeli di agen harganya sudah Rp20.000 per kilogram.

“Itu pun barangnya juga susah. Kalau melalui dropping pemerintah harga Rp14.000 dijual Rp15. 500 per kilogram,” kata Sartiyem, salah satu pedagang minyak di Pasar Kendal. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network