BOYOLALI, iNews.id - Maraknya wabah virus korona di Wuhan, Tiongkok membuat Pemerintah Kabupaten Boyolali khawatir keberadaan warganya di Tiongkok. Pemkab Boyolali mendata ada 30 mahasiswa asal Boyolali yang menempuh pendidikan di Nanjing University, China.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih mengungkapkan saat ini masih terdapat sembilan mahasiswa yang bertahan di Nanjing.
"Memang jarak Kota Nanjing dengan Wuhan cukup jauh, yaitu 550 km. Namun demikian, kami terus melakukan pemantauan," ujarnya dikutip situs resmi Pemprov Jateng, Kamis (30/1/2020).
Dia memastikan terus memantau baik melalui laporan maupun komunikasi langsung melalui obrolan daring dengan mahasiswa.
Pemkab Boyolali mengingatkan kepada para mahasiswa untuk mengkonsumsi makanan sehat dan vitamin. Hal ini mengingat sudah ada 10 warga Nanjing yang terkena virus korona.
Salah satu mahasiswa di Nanjing, Nurul Latifah mengatakan bersyukur karena kondisinya baik dan sehat. Dia memastikan semua mahasiswa Indonesia tidak kekurangan bahan makanan sehari-hari.
"Kami jarang keluar, kecuali ada kebutuhan yang penting. Misal, membeli bahan makanan. Kami juga sering mendapatkan bantuan bahan makanan dari KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia)," ujarnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait