SOLO, iNews.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan pengembangan Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark, Senin (6/2/2023). Rampungnya revitalisasi tahap satu, diharapkan mendongkrak transformasi digital dan melahirkan startup baru di Indonesia.
Airlangga dalam sambutannya menilai, transformasi digital adalah salah satu kunci percepatan pemulihan dan peningkatan daya tahan ekonomi nasional. Oleh sebab itu, pemerintah pusat mendukung penuh pengembangan-pengembangan STP yang dilakukan Pemkot Solo.
"Indonesia jadi pemain utama di teknologi digital karena 40 persen dari total transaksi di ASEAN berasal dari Indonesia. Ini capaian yang sangat baik untuk mendongkrak ekonomi nasional," kata Airlangga Hartarto.
Data menunjukkan, nilai ekonomi digital Indonesia yang diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2018 mencapai Rp77 miliar.
Pemerintah pusat memprediksi jumlah tersebut akan naik dua kali lipat pada tahun 2025 dengan transaksi mencapai Rp130 miliar. Angka tersebut akan bisa jauh lebih melesat pada 2030 dengan perkiraan Rp220 miliar hingga Rp360 miliar.
"Deal value investasi triwulan 1 mencapai Rp3 miliar, tertinggi kedua setelah Singapura. Sementara akselerasi startup kita ada di angka 2.400 startup atau masuk dalam enam negara dengan startup terbanyak dunia," kata Airlangga.
Capaian itu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dari tahun ke tahun. Saat ini, pertumbuhan ekonomi yakni 5,31 persen.
Airlangga juga mengapresiasi capaian Pemkot Solo dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,8 persen (di atas angka nasional) dan inflasi di 0.32 persen.
Dia optimistis fasilitas-fasilitas yang ada di STP bisa mendorong percepatan transformasi digital dan melahirkan startup-startup baru di Indonesia.
"Ini capaian yang baik mengingat Solo menjadi kota industri kecil menengah dan kota jasa dalam 15 tahun terakhir. Hari ini kita lihat STP jadi kawasan yang berorientasi pada transformasi digital dan pengembangan sumber daya manusia. Fasilitas ini diharapkan bisa menghasilkan startup-startup baru," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait