PEMALANG, iNews.id - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir. Hal ini ditandai dengan sering terjadinya gempa vulkanik. Meski demikian, gunung yang dikelilingi lima kabupaten di Jawa Tengah itu masih berstatus Waspada level II.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet PVMBG di Gambuhan, Pulosari, Pemalang, Muhamad Rusdi mengatakan, peningkatan aktivitas Gunung Slamet terjadi sejak beberapa hari lalu.
"Sekarang ini sering terjadi gempa tremor yang biasanya hanya magnitudo 0,5-1 meningkat jadi 2-3 magnitudo secara terus menerus," katanya, Kamis (23/5/2024).
Dia menjelaskan, peningkatan gempa tremor tersebut memicu terjadinya gempa vulkanik yang meningkat signifikan.
"Dalam kondisi normal, biasanya terjadi satu kali gempa vulkanik dalam sebulan. Namun, beberapa hari ini dalam sehari bisa terjadi puluhan kali," ujarnya.
Rusdi menuturkan, fenomena tersebut patut diwaspadai karena dapat memicu Gunung Slamet erupsi.
Karena itu, PVMBG mengimbau warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menjaga jarak aman dengan tidak beraktivitas di kawasan puncak gunung dalam radius 3 km.
Terkait peningkatan aktivitas Gunung Slamet, kata dia, semua jalur pendakian juga ditutup sementara oleh pihak Perhutani dan instansi terkait hingga status Gunung Slamet dinyatakan aman.
Diketahui, Gunung Slamet terakhir kali erupsi pada 2014 dengan menyemburkan abu dan lava pijar sejauh 3 km.
Jarak permukiman warga terdekat ke puncak gunung sejauh 5,5 km.
Meski terjadi peningkatan aktivitas, hingga kini masyarakat di lereng Gunung Slamet masih berkegiatan normal.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait