Jalur evakuasi di kawasan Gunung Merapi sekaligus jalur truk penambangan pasir yang mengalami kerusakan. (Foto: Antara)

MAGELANG, iNews.id – Aktivitas penambangan pasir di Sungai Bebeng kawasan Gunung Merapi di Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditutup sementara untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Penutupan dilakukan pascapeningkatan status aktivitas Gunung Merapi dari level I (Normal) menjadi level II (Waspada).

Hal itu juga sesuai dengan instruksi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, yang meminta aktivitas masyarakat ditiadakan hingga radius 3 kilometer (Km).

“Penambangan pasir di kawasan Merapi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Sekretaris Desa Kemiren, Jumar, Selasa (22/5/2018).

Jalur menuju penambangan yang biasanya dilintasi ratusan truk angkut yang berlalu-lalang setiap hari untuk mengambil pasir, relatif sepi. Karena tidak ada truk yang naik mengambil pasir di kawasan penambangan, para penambang juga turun dari lokasi penambangan.

"Memang ada satu dua truk yang masih mengangkut pasir tetapi tidak mengambil langsung dari kawasan penambangan. Mereka mengambil pasir dari depo yang ada di Desa Kemiren," katanya.

Pemilik depo pasir di Desa Kemiren, Warsidi membenarkan, tidak adanya aktivitas penambangan. Sejak kemarin, sudah tidak ada sama sekali pasokan pasir.

"Karena kondisi Merapi lagi seperti ini mau bagaimana lagi, saya tidak berani memaksakan untuk mendapatkan pasokan pasir. Kalau melanggar, malah berisiko," katanya.

Dia berharap status Gunung Merapi segera normal kembali para penambang bisa beraktivitas lagi karena itu merupakan penghidupannya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network