MAGELANG, iNews.id – Mengantisipasi naiknya status Merapi menjadi Siaga, ratusan warga dari beberapa dusun di Kabupaten Magelang, mulai diungsikan di posko pengungsian, Jumat (6/11/2020).
Mereka yang diungsikan kebanyakan para orang tua lanjut usia (manula) dan anak-anak yang berada di dusun terdekat dengan puncak Gunung Merapi. Diantaranya, Dusun Trono Desa Krinjing, Pugeran dan Trayem, diungsikan di Posko Pengungsian Desa Deyangan. Sedangkan, warga Dusun Babadan, Paten Kecamatan Dukun diungsikan di Posko Pengungsian Desa Desa Banyurojo. Mereka akan mengungsi sampai kondisi Merapi dinyatakan aman.
Pemkab Magelang telah menyiapkan tempat pengungsian di gedung pertemuan Desa Deyangan dan Desa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan, dengan standar protokol kesehatan ketat.
Di dua tempat pengungsian itu, ruangan luas disekat-sekat menggunakan triplek setinggi sekitar 1,5 meter dan lebar 2 meter persegi. Masing-masing sekat, hanya bisa digunakan oleh pengungsi yang terdiri dari satu keluarga.
Salah satu pengungsi, Samini (50) mengaku merasa nyaman dengan kondisi pengungsian yang disiapkan. Sebab, semua pengungsi dipisah dengan keluarga masing-masing. "Nyaman teng mriki, soale dipisah-pisah (nyaman di sini, soalnya dipisah-pisah)," katanya.
Samini yang tahun 2010 juga pernah mengungsi mengatakan, pembatasan dengan sekat membuat ia dan keluarganya lebih nyaman. "Mbiyen umpel-umpelan, sakniki jembar (dulu berdesakan, sekarang lebih lebar tempatnya)," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait