Bupati Kudus Hartopo. Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.

KUDUS, iNews.id Pemkab Kudus menutup dua pasar hewan di daerah setempat sebagai antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Sebab sebelumnya, sudah ada 11 hewan ternak yang terjangkit dan satu ekor mati.

"Selain ada belasan hewan ternak yang positif PMK dan salah satunya mati, juga terdapat ratusan ekor ternak yang suspect," kata Bupati Kudus Hartopo, Jumat (3/6/2022). 

Ia juga menginstruksikan Dinas Pertanian dan Pangan untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dalam penutupan pasar hewan di Kudus.

Untuk ternak yang masih berstatus suspect PMK, diminta untuk terus dipantau karena sebelumnya yang dinyatakan positif juga sudah sembuh. Sedangkan ternak yang suspect juga ada yang sembuh.

Selain diminta meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan ternak, Dinas Pertanian juga diminta untuk terus memantau ternak yang terpapar dengan memberikan suntikan antibiotik maupun vitamin.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Agus Setiawan mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Pasar terkait penutupan pasar hewan di Kudus, yakni Pasar Hewan Jurang, Kecamatan Gebog dan Pasar Hewan Gulang, Kecamatan Mejobo.

Sementara jumlah kasus temuan hewan ternak, baik yang suspect maupun positif PMK hingga saat ini ada 365 ekor. Sebanyak 11 ekor di antaranya dinyatakan positif terjangkit PMK setelah dilakukan uji di laboratorium, selebihnya suspek.

Dari 11 ekor tersebut, tiga ekor di antaranya merupakan kerbau dan selebihnya sapi. Sedangkan satu ekor ternak yang mati merupakan sapi.

Untuk ternak yang suspect PMK, hasil pendampingan petugas saat ini sudah banyak yang sembuh karena tercatat ada 76 ekor ternak yang dinyatakan sembuh, termasuk di dalamnya ternak yang sebelumnya dinyatakan positif PMK.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network