YOGYAKARTA, iNews.id - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dengan PT Angkasa Pura mendirikan Posko Darurat di kawasan Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Hal ini dilakukan untuk pencegahan masuknya virus korona yang dibawa wisatawan.
"Menyikapi adanya virus korona ini, sebetulnya dari pihak PT Angkasa Pura bersama pemerintah itu sudah membentuk semacam posko darurat, posko darurat," kata Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Marlina Handayani di Bantul, Rabu (5/2/2020).
Menurut dia, pembentukan posko darurat virus korona berawal dari pertemuan yang diinisiasi PT Angkasa Pura beberapa waktu lalu dengan mengundang Pemda DIY, perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI), Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita/Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) yang sepakat membentuk satu posko darutat di Bandara Adisutjipto.
Dia menjelaskan, di posko darurat virus korona tersebut disiagakan sumber daya manusia (SDM) baik dari pemerintah, Dinas Kesehatan, PT Angkasa Pura dan pelaku industri pariwisata baik dari Asita, PHRI dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Yogyakarta.
"Jadi kami siap kemudian antisipasi apakah masyarakat itu entah penumpang (pesawat) yang baru turun atau yang akan berangkat ingin mengetahui tentang atau terdeteksi di situ ada gejala-gejala yang ada di virus korona akan segera diantisipasi," katanya.
Marlina mengharapkan, untuk jangka panjang perlu didirikan pusat krisis dengan melibatkan semua sektor terkait pariwisata. Wacana pusat krisis sudah muncul dalam Forum Diskusi Pentahelix yang dihadiri pemerintah daerah, komunitas dan pelaku industri pariwisata serta pemangku kepentinganterkait pariwisata pada Selasa (4/2/2020) lalu.
"Kalau secara bentuk belum ada, cuma memang dari apa kami lakukan dengan membuat semacam posko darurat itu juga salah satu bentuk antisipasi dari sektor pariwisata," kata Marlina.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait