CILACAP, iNews.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat ada 5,6 juta pengguna transportasi kereta api selama arus mudik dan balik Lebaran 2018. Jumlah itu naik 6 persen dibanding masa angkutan Lebaran 2017 lalu yang hanya 5,3 juta penumpang.
PT KAI juga memperpanjang perjalanan kereta tambahan hingga 1 Juli 2018 untuk melayani calon penumpang yang masih membeludak.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, meningkatnya jumlah penumpang KA selama arus mudik dan balik Lebaran merupakan bukti kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi ini. Karena itu, kata dia, PT KAI akan terus meningkatkan pelayanan dan keselamatan penumpang kereta api.
“Masyarakat ingin menikmati perjalanan yang aman dan nyaman, salah satunya dengan naik kereta api. Ini terbukti dari naiknya jumlah penumpang KA selama masa Lebaran,” kata Edi saat meninjau arus balik di Stasiun Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/6/2018).
Dia mengatakan, meski arus balik Lebaran sudah terlewati animo masyarakat menggunakan kereta api masih tinggi. Karena itu, PT KAI memperpanjang masa perjalanan kereta tambahan hingga 1 Juli mendatang. “Kita perpanjang kereta tambahan hingga 1 Juli, karena penumpang kereta hingga 25 Juni ini masih cukup tinggi,” ujarnya.
Meski angkutan Lebaran tahun ini berjalan cukup lancar, Edi mengakui masih ada persoalan yang dikeluhkan oleh calon penumpang khususnya sulitnya pembelian tiket. “Untuk itu, kami (PT KAI) akan memperbaiki proses pembelian tiket agar calon penumpang mudah untuk mendapatkanya,” ucap Edi.
Di sela kunjungannya memantau arus balik di Stasiun Kroya, Edi juga memberikan penghargaan kepada sejumlah anggota Polsuska yang telah berhasil mengamankan beberapa pelaku pelemparan KA selama masa arus mudik Lebaran.
Salah seorang penumpang KA, Priyo Leksono mengaku sengaja memilih moda transportasi KA karena aman dan nyaman. “Paling nyaman naik kereta karena tidak kena macet,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait