BATANG, iNews.id - Warga Dukuh Prigi, Desa Kambangan, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan empat anak di aliran Sungai Kitiran area blok Kebun Sidomulyo, saat mereka asyik mandi.
Warga setempat langsung melaporkan penemuan mayat bayi ke Polsek Blado Polres Batang. Mendengar laporan warga tersebut, petugas Polsek Blado Polres Batang dan anggota Koramil mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Iya benar, siang tadi sekitar pukul 11.30 WIB ditemukan mayat bayi laki-laki di aliran Sungai Kitiran masuk Desa Kambangan, Blado," kata Kapolsek Blado AKP Budi Prayitno, Senin (16/11/2020).
Kapolsek menjelaskan jasad bayi itu pertama kali ditemukan oleh empat anak yang sedang mandi dan bermain air di Sungai Kitiran. Tiba-tiba, mereka berempat melihat mayat bayi terbawa arus sungai.
"Saat ditemukan posisi mayat mengapung, tanpa pakaian dan kondisi sudah berwarna kehitam-hitaman, namun anggota badannya masih utuh. Diperkirakan mayat bayi berusia kira-kira satu minggu," kata Kapolsek.
Sadar yang mereka lihat itu mayat bayi, keempat anak tersebut berusaha meminta tolong kepada Siti Raatun (73), warga setempat yang saat itu berada di kebun sekitaran Sungai Kitiran.
"Lalu, dia dengan menggunakan bilah kayu berusaha menepikan mayat bayi tersebut agar tidak terbawa arus," kata Kapolsek.
Setelah mayat bayi berhasil ditepikan, Siti Khafidhoh kemudian memberi tahu pada Khafidzoh (27). Keduanya bersama-sama memberitahukan penemuan mayat tersebut kepada kepala Desa Kambangan yang selanjutnya melaporkan ke Polsek Blado.
Penyidik Reskrim Polsek Blado dibantu oleh penyidik dari Satreskrim Polres Batang langsung ke TKP. Petugas memeriksa saksi-saksi yang ada di TKP dan melakukan penyelidikan di sekitar lingkungan aliran Sungai Kitiran.
"Petugas mencari alat bukti yang lain guna mengungkap pelaku maupun identitas ibu kandungnya," kata Kapolsek.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Blado, selanjutnya jenazah diserahkan ke pihak desa untuk dimakamkan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait