Tim SAR gabungan saat mencari nelayan hilang di perairan Teluk Penyu Cilacap, Jateng, Kamis (18/6/2020). (Foto: SAR Cilacap)

CILACAP, iNews.id- Seorang wisatawan hilang akibat terseret ombak saat asyik selfie di Pantai Jetis, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (1/6/2020). Korban diketahui bernama Ferry Rizki Agasta (27), warga Desa Karangrau RT 03 RW 04, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan, tim SAR menerima informasi pukul 11.45 WIB dari Ambar anggota Tim Pertolonga Kecelakaan Laut (TPKL) Jetis Ambar selaku anggota TPKL Jetis.

"Saksi mengatakan peristiwa nahas tersebut terjadi pada hari ini, sekitar pukul 10.30 WIB, saat korban sedang selfie (berswafoto) di Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu, Cilacap" ungkap Nyoman. 

Tanpa disadari, lanjut dia, datang ombak atau gelombang tinggi yang langsung menyeret tubuh korban ke tengah pantai. "Akibat kejadian tersebut, korban tenggelam dan hingga saat ini masih dalam pencarian," ungkapnya. 

Setelah menerima informasi tersebut, kata dia, tim SAE segera memberangkatkan satu regu Basarnas KPP Cilacap menuju lokasi kejadian untuk menggelar operasi SAR guna mencari dan menolong korban.

Personel Basarnas KPP Cilacap membawa peralatan lengkap untuk melakukan pencarian dan pertolongan di air termasuk alat pelindung diri (APD) Covid-19.

"Kami akan menggelar operasi SAR bersama personel Polsek Nusawungu, Koramil Nusawungu, TPKL Jetis, Banser dan potensi SAR lainnya serta dibantu masyarakat sekitar," ujarnya. 

Analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan  gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY karena saat sekarang telah memasuki musim angin timuran.

BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga tanggal 2 Juli 2020 dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.

"Peringatan dini gelombang tinggi tersebut dikeluarkan karena tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi," katanya.

Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi tersebut karena sangat berbahaya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network