Umat Islam dianjurkan untuk membaca takbiran di Hari Raya Idul Adha. (Foto: Ant)

JAKARTA, iNews.id - Bacaan takbiran Idul Adha lengkap penting muslim ketahui untuk dikumandangkan merayakan Idul Adha 1445 Hijriah. Di hari raya kurban ini, Muslim dianjurkan untuk menyemarakkan dengan takbiran yaitu takbir mursal.

Takbir yang memang disyariatkan pada seluruh hari raya, tidak khusus ketika shalat (tidak mengiringi shalat). Takbir endaknya dibaca dengan keras bagi kaum laki-laki untuk menampakkan syiar hari raya.

Pada Idul Fitri melakukan takbiran sejak terbenam matahari sampai dimulainya shalat hari raya, dianjurkan memperbanyak takbir baik di jalanan, dimasjid, pasar, bahkan ditempat tidur, dan tempat-tempat lainnya, baik ketika duduk ataupun berjalan, siang atau pun malam.

Adapun pada Idul Adha sejak selesai shalat shubuh pada hari ‘Arafah sampai shalat ‘Asar pada akhir hari tasyrik, hal ini muktamad menurut Imam Ibnu Hajar. Sedangkan menurut Imam Ramli adalah sejak masuk waktu fajar pada hari ‘Arafah sampai terbenamnya matahari pada akhir hari tasyrik.

Bacaan Takbiran Idul Adha Lengkap

اللَّهُ أكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ، واللَّهُ أكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ ولِلَّهِ الحَمْدُ 

Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Laa ilaaha illallahu allaahu akbar. Allahu Akbar walillahil hamd.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah. 

Adapun jika ingin menambahkan dengan bacaan takbir yang lebih panjang yang bagus (hasanah) sebagaimana dituturkan oleh Imam asy-Syafi’i dan ‘ulama-‘’ulama Syafi’iyyah adalah dengan lafadz berikut:

اللّه أكْبَرُ كَبيراً، والحَمْدُ لِلَّهِ كَثيراً، وَسُبْحانَ اللَّهِ بُكْرَةً وأصِيلاً، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَلا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدينَ وَلَوْ كَرِهَ الكافِرُون، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأحْزَابَ وَحْدَهُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللّه واللَّهُ أكْبَرُ

Latin: Allahu akbar kabiiraa, walhamdulillahi katsiira, wasubhaanallahi bukratan wa ashiila, laailaaha illallahu allahu walaa na'budu illa iyyahu mukhlishiina lahud diina walau karihal kaafiruun, laailaaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dahu, wanashara abdahu wahazamal akhzaaba wakhdah, laailaaha illallahu wallahu akbar.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah. Allah Maha Besar dan aku mengagungkan Allah dengan besar-besar keagungan. Segala puji bagi Allah dan kami memuji Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah pada pagi dan petang, tidak ada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan ikhlas kami beragama kepadanya, walaupun orang-orang kafir membenci. Tidak ada Tuhan melainkan allah sendirinya, benar janjinya, dan dia menolong hambanya, dan dia mengusir musuh nabinya dengan sendirinya, tidak ada tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya segala puji."

Takbir Idul Adha Pendek

اللَّهُ أكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ اللَّهُ أكْبَر

Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. 

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Keutamaan Takbiran

1. Dihidupkan Hatinya

Ada banyak keutamaan melafalkan takbiran di hari raya Idul Adha maupun Idul Fitri. Imam al-Hafidz al-Muhaddits al-Hujjah Syaikhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf an-Nawawiy ad-Dimasyqiy asy-Syafi’i atau yang lebih masyhur dengan sebutan Imam Nawawiy, dalam kitab beliau yaitu kitab al-Adzkar menuturkan, takbiran Idul Adha dan Idul Fitri akan dihidupkan hatinya oleh Allah.

اعلم أنه يُستحبّ إحياء ليلتي العيدين بذكر اللّه تعالى والصلاة وغيرهما من الطاعات للحديث الوارد في ذلك: “مَنْ أَحْيا لَيْلَتي العِيدِ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ القُلُوبُ” ورُوي “مَنْ قَامَ لَيْلَتي العِيدَيْنِ لِلَّهِ مُحْتَسِباً لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ حينَ تَمُوتُ القُلُوبُ” هكذا جاء في رواية الشافعي وابن ماجه ، وهو حديث ضعيف رويناه من رواية أبي أمامة مرفوعاً وموقوفاً، وكلاهما ضعيف، لكن أحاديث الفضائل يُتسامح فيها كما قدّمناه في أوّل الكتاب. (الأذْكَار للنووي, صـ 155).

Artinya: Ketahuilah bahwa disunnahkan (dianjurkan) menghidupkan malam kedua hari raya dengan dzikir kepada Allah, shalawat dan yang lainnya seperti perbuatan-perbuatan ketaatan, berdasarkan hadits yang warid tentang yang demikian : “Barangsiapa menghidupkan malam hari raya (‘ied), hatinya tidak akan pernah mati pada hari kematian hati”.

2. Hatinya Tidak Pernah Mati

Dan diriwayatkan “barangsiapa yang menegakkan malam-malam hari-raya karena Allah dengan penuh keikhlasan, hatinya tidak akan pernah mati hingga hari kematian hati,”.

Selain takbir, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam hari raya dengan dzikrullah, memperbanyak shalawat, tilawah Alquran, doa’-do’a dan amal-amal ibadah lainnya.

Sedangkan Imam asy-Syafi’i didalam kitab al-Umm mengatakan bahwa ada lima malam yang apabila berdo’a di malam tersebut akan di kabulkan yaitu malam Jum’at, malam kedua hari raya (‘idul Fitri dan ‘idul Adha), malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya’ban

Demikian ulasan bacaan takbiran Idul Adha lengkap teks Arab, latin, artinya dan keutamaannya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network