KLATEN, iNews.id - Perusahaan Bayer yang bergerak di bidang life science kesehatan dan pertanian membangunan pusat penelitian terbesar se-Asia Tenggara di Juwiring, Klaten, Jawa Tengah (Jateng). Proyek ini rupanya sudah menghabiskan anggaran Rp19 Miliar.
Bayer Head of Field Solutions South East Asia & Pakistan, Kukuh Ambar Waluyo mengatakan, program Program Bayer Juwiring Agriculture Research and Academy (JUARA) sudah dimulai sejak September 2024.
"Investasi ada beberapa tahap, jadi untuk research ini kita baru tahap kedua jadi tahap pertama kita mulai September 2022 dan ini kita masuk tahap kedua dan akan bergerak ke tahap selanjutnya. Sampai bulan Juli ini kita sudah spend sekitar Rp19 miliar hanya untuk sarana dan prasarana seperti itu. Kita fokus berdiri dulu ini semua," ujarnya, usai acara peresmian Bayer JUARA di Klaten, Selasa (15/8/2023).
Sementara itu, Presiden Direktur Bayer Indonesia, Kinshuk Kunwar mengatakan untuk pengembangan penelitian totalnya, Bayer sudah menggelontorkan Rp106 triliun. Kinshuk menuturkan jika pusat pengembangan Bayer JUARA ini sebagai upaya bekerja sama mengembangan potensi pertanian di Indonesia.
“Perjalanan 66 tahun Bayer di Indonesia merupakan bukti keyakinan kami terhadap negara ini. Bayer JUARA bukan sekadar pusat R&D, tetapi manifestasi dari niatan kami untuk bersinergi dengan potensi pertanian Indonesia yang kaya," ujarnya saat peluncuran Bayer JUARA.
Bayer JUARA memiliki area seluas 8,9 hektare yang dirancang untuk menjadi wadah berbagai kegiatan. Area ini mencakup lahan penelitian seluas 7 hektare laboratorium, gedung kantor yang menggunakan panel surya, area khusus untuk beribadah, fasilitas penyimpanan bahan pengujian, rumah kaca, hingga lapangan kolaborasi seluas 1 hektare.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait