Warga korban banjir mengungsi di Balai Desa Jati Wetan. (Foto: iNews/Nur Choiruddin)

KUDUS, iNews.id – Sedikitnya 250 jiwa mengungsi akibat banjir yang masih melanda tiga dukuh di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Senin (19/2/2018). Mereka mengungsi di sejumlah tempat seperti balai desa setempat dan klenteng karena ketinggian air yang merendam rumah sudah mencapai satu meter.

Banjir hingga kini masih menggenangi tiga dukuh, yakni Dukuh Gendog, Jetis, dan Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jateng. Sedikitnya 150 rumah sudah mulai tergenangi air. Seperti di Dukuh Tanggul yang merupakan kawasan padat penduduk. Seluruh wilayahnya sudah tergenang air.

Sebagian warga yang rumahnya tergenang hingga 1 meter mulai mengungsi. Sementara sebagian lainnya lebih memilih tetap tinggal di rumahnya meskipun dikepung air. Salah satunya Yuliati, warga RT 4 RW 3 yang bertahan di rumahnya meskipun sudah terendam air setinggi 60 sentimeter (cm).

"Saya sudah tiga hari ini tidak bisa berangkat kerja karena banjir. Saya khawatir air semakin tinggi. Mau mengungsi, tapi saya merasa nggak nyaman. Kalau warga di sini umumnya sudah mengungsi ke balai desa," kata Yuliati kepada wartawan, Senin (19/2/2018).

Jika banjir belum juga surut, warha kemungkinan masih akan tinggal di pengungsian. Saat ini, warga Desa Jati Wetan lebih banyak mengungsi ke balai desa setempat dan sebagian lagi di Klenteng Hok Hien Bien.

Sementara petugas Balai Desa Jati Wetan, Nur Hasanah mengatakan, sebanyak 238 jiwa kini mengungsi di tempat tersebut, dengan rincian, laki-laki 120 orang dan perempuan 118 orang. Di antara pengungsi tersebut terdapat 24 warga yang masih balita dan lima lansia.

"Sejauh ini, kondisi pengungsi masih baik. Kondisi balita juga baik. Mereka dapat susu dan popok di sini. Nggak ada pengungsi yang sakit sejauh ini. Sekarang tiap hari ada dari Dinas Kesehatan dan puskesmas yang memantau dan piket. Untuk makan pengungsi ada dari RT-RT yang tidak kebanjiran," kata Nur Hasanah.

Selain menggenangi permukiman, banjir juga meremdam sejumlah fasilitas umum. Tiga sekolah dan sebuah pondok pesantren di Desa Jati Wetan mulai digenangi banjir. 


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network