Banjir bercampur rob yang merendam wilayah pesisir Kota Pekalongan. Foto: iNews/Suryono Sukarno.

PEKALONGAN, iNews.id Banjir bercampur air pasang laut atau rob masih berlangsung di Kelurahan Pasirkratonkramat dan Degayu, Kota Pekalongan. Wilayah pesisir pantai ini terendam air dengan ketinggian 30-50 sentimeter. 

Selain permukiman, banjir menggenangi akses jalan yang mengakibatkan warga kesulitan untuk beraktivitas. Banjir di Kota Pekalongan akibat curah hujan tinggi, serta air pasang laut atau rob.  

Air banjir bercampur rob membuat warga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lingkungan rumah menjadi kumuh dan rawan penyakit. 

“Warga sangat memerlukan bantuan, terutama makanan siap saji. Sebab mereka sudah kehabisan stok sembako. Kondisi rumah terendam tidak memungkinkan untuk memasak,” kata Maharani, salah satu relawan, Sabtu (27/11/2021). 

Kondisi lingkungan yang kumuh, dan air hitam berbau busuk menjadi sarang penyakit. Banyak warga mengeluhkan sakit kulit, gatal-gatal, demam, kembung dan diare. 

Dua kelurahan yang terendam air, merupakan daerah langganan banjir setiap tahun karena permukaan tanah yang rendah. Warga tidak tahu kapan banjir akan surut. Sebab permukaan air laut masih tinggi dan hujan terus terjadi. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network