Ratusan pengungsi warga Desa Kedungweru terpaksa bertahan di pengungsian karena banjir tak kunjung surut. (iNewsTV/Joe Hartoyo)

KEBUMEN, iNews.id – Ratusan warga Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, masih bertahan di pengungsian. Pasalnya, banjir yang merendam wilayah Kedungweru tak kunjung surut.

Banjir belum surut akibat intensitas hujan yang masih cukup tinggi dan kiriman limpasan air dari Sungai Bodo.

Kondisi itu membuat warga yang bermukim di dekat aliran sungai memilih tetap bertahan di pengungsian. Hingga Sabtu (19/3) malam, tercatat masih ada 200 pengungsi.

“Saya khawatir jika tetap tinggal di rumah, karena ketinggian air di dalam rumah mencapai 50 sentimeter. Padahal fondasi rumah cenderung lebih tinggi dibanding rumah warga lainnya,” kata Ludiyana, salah satu pengungsi.

Wilayah perdukuhan yang terparah terdampak banjir di Desa Kedungweru adalah Dukuh Kedungweru Lor, Kedungweru Kidul Kaliwaderan, Karangmenceng dan Karang Kuweni.

Rata-rata ketinggian air di permukiman di sejumlah perdukuhan di Desa Kedungweru Kecamatan Ayah mencapai 70 sentimeter. Bahkan di perdukuhan yang berada di dataran rendah, ketinggian banjir mencapai satu meter.

Mengantisipasi dampak terburuk banjir, sejumlah relawan melakukan patroli malam dengan menyisir permukiman warga.

Selain itu relawan bersama warga juga berjaga di ujung jalan masuk untuk mengatur lalu lintas pengguna jalan dari luar daerah agar tidak terjebak banjir.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network