KLATEN, iNews.id – Banjir di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), meluas, akibat hujan yang terjadi sepanjang siang dan malam, Selasa , 29 November 2017. Setidaknya 12 desa di enam kecamatan terendam banjir di antaranya Kecamatan Bayat, Wedi, dan Cawas.
Ratusan rumah, sekolah, hingga sejumlah tempat ibadah terendam banjir hingga satu meter. Puluhan warga, terutama yang lansia dan anak balita di sejumlah desa memilih mengungsi ke kantor desa karena rumah mereka terendam banjir.
Banjir yang disebabkan luapan sejumlah sungai di Klaten juga membuat jalan yang menghubungkan kecamatan terputus karena tidak bisa dilalui. Sejumlah kendaraan roda dua dan empat yang melintas pun banyak yang macet karena mesin terkena air.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, Pemkab Klaten dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyalurkan bantuan makanan dan obat-obatan ke lokasi pengungsian. Pemerintah daerah juga menyiapkan perahu karet untuk membantu mengevakuasi warga yang terkena dampak banjir. “Untuk pengungsian sudah disediakan di balai desa. Kepala desanya sudah mempersiapkan kebutuhan pengungsi. Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) selalu berkoordinasi untuk mengantisipasi jika ada banjir susulan,” kata Sri Mulyani.
Sementara warga yang mengungsi di balai desa, Kusnari mengatakan, dia baru tiba di pengungsian karena baru dijemput tim dari BPBD. Selain dia, warga di desanya juga turut mengungsi sejak Selasa kemarin. “Banjir di rumah saya sampai selutut,” ujar Kusnari.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait