PEKALONGAN, iNews.id – Banjir yang merendam ratusan rumah di Kota Pekalongan tak kunjung surut. Warga kesulitan beraktivitas karena ketinggian air masih sekitar 70 sentimeter.
Banjir yang merendam ratusan rumah semakin diperparah dengan air pasang atau rob. Warga kesulitan beraktivitas, seperti bekerja dan memasak.
Untuk megurangi genangan, warga hanya mengandalkan mesin pompa air berukuran kecil. Warga di bantaran Sungai Bremi, Kota Pekalongan berharap bisa terbebas dari banjir.
“Mesin pompa digunakan untuk membuang air yang merendam perkampungan ke aliran sungai,” kata Amat Anizar, warga Tirto, Rabu (18/5/2022).
Sayangnya, mesin pompa hanya berukuran kecil dan sering macet, sehingga tidak maksimal menyedot air dari perkampungan. Warga berharap pemerintah segera merealisasikan bantuan pompa air yang layak, sehingga kampung mereka terbebas dari banjir.
Banjir yang merendam ratusan rumah warga di bantaran Sungai Bremi berawal dari hujan deras selama beberapa jam. Kondisi diperparah dengan air pasang atau rob.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait