BATANG, iNews.id - Puluhan pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dievakuasi ke tempat yang lebih aman karena beberapa ruang rumah sakit yang berada di lantai bawah terendam banjir, Minggu (27/1/2019).
Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kalisari Kabupaten Batang, Samuri mengatakan, puluhan pasien yang berada di lantai satu ruang Lily, Flamboyan, dan Mawar harus dievakuasi karena ruangan rumah sakit terendam hingga sekitar 70 centimeter (cm).
"Semua ruangan rumah sakit di lantai satu terendam banjir dengan ketinggian 70 sentimeter sehingga para pasien harus kami pindahkan ke lokasi yang aman," katanya.
Dia mengatakan, hujan deras yang terus mengguyur wilayah Batang sejak Sabtu (26/1/2019) malam mengakibatkan ruangan pasien terendam banjir hingga 70 cm dan pada Minggu (27/1) sudah surut menjadi sekitar 60 cm.
"Oleh karena, sekitar 50 pasien yang berada di lantai 1 kita evakuasi di lantai dua. Alkhamdulillah pada Minggu siang ini sudah sedikit surut," katanya.
Menurut dia, dengan banyaknya pasien yang harus dievakuasi mengakibatkan ruang RSUD yang berada di lantai 2 tidak cukup, sehingga mereka ditempatkan di lorong atau selasar.
"Akibat semua pasien yang berada di ruang lantai 1 kita evakuasi ke lantai dua maka ruangan yang ada tidak cukup sehingga terpaksa ditempatkan di selasar atau lorong Rumah Sakit. Ini karena kondisi sangat darurat," katanya.
Pasien Wahyudi Prasetyo mengatakan dirinya tidak keberatan ditempatkan di selasar rumah sakit karena keadaan darurat dan tidak kebagian tempat lagi. "Para pasien dievakuasi mulai Minggu dinihari. Kami sebelumnya di ruang Lily dan dipindahkan ke ruangan darurat," katanya.
Diketahui, hujan deras seharian yang mengguyur Batang, Jawa Tengah mengakibatkan ribuan rumah yang tersebar di sembilan kelurahan terendam banjir.
Selain akibat tingginya curah hujan sejak Sabtu (26/1/2019) malam hingga Minggu (27/1/2019) dini hari, banjir juga dipicu meluapnya sejumlah sungai.Sembilan kelurahan tersebut yakni, Proyonanggan Tengah, Kauman Karanganyar, Watusatit, Desa Kalipucang Wetan, Kalipucang Kulon, Klidang Lor Klidan Wetan Selain.
Ketinggian air di rumah-rumah warga bahkan mencapai 1-1,5 meter. Banjir tersebut memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi mengatakan, untuk pengungsi sementara yang terdata di tempat posko sedikitnya ada 1.000 orang yang meninggalkan rumah. Pemkab Batang saat ini sudah mendirikan empat posko pengungsian yakni di Pendopo Kabupaten, Kecamatan Batang, Posko Kelurahan Karangasem Utara. Kemudian posko Masjid Baiturahman Kelurahan Watusalit.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait