Seorang anggota TNI saat mengevakuasi warga korban banjir di Pekalongan dengan perahu karet. Foto: iNews/Suryono Sukarno

PEKALONGAN, iNews.idBanjir yang terjadi di wilayah Pekalongan semakin tinggi. Ratusan warga, terutama bayi dan lansia  dievakuasi ke pengungsian. 

Banjir yang melanda kota dan Kabupaten Pekalongan semakin tinggi akibat hujan terus mengguyur. Ketinggian banjir mencapai satu hingga 1,5 meter mengakibatkan aktivitas warga lumpuh total. 

Ratusan warga yang kembali dievakuasi berasal dari kawasan banjir yang paling parah, yakni tujuh desa di Kecamatan Wonokerto dan tiga kelurahan di Kecamatan Wiradesa.

Proses evakuasi oleh aparat TNI, Polri dan relawan dilakukan di puluhan titik banjir. Evakuasi cukup sulit karena jalan sempit dan perahu tidak bisa masuk. 

Sejumlah ormas, lembaga swasta dan masyarakat umum terus menggalang bantuan untuk korban banjir. Dapur umum juga dibuat di puluhan titik guna melayani warga yang tidak bisa memasak maupun di pengungsian. 

“Sudah lebih dari sepuluh hari terjun ke bencana banjir, sebanyak 29 dapur umum didirikan,” kata Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Mulyono, Jumat (19/2/2021). 

Pihaknya mengerahkan sekitar 200 relawan untuk membantu evakuasi dan dapur umum. Selain itu juga dibantu jamaah dan warga sekitar untuk melayani ribuan pengungsi dan korban banjir yang bertahan di rumah.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network