BREBES, iNews.id – Puluhan hektare tanaman bawang merah di Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terendam banjir, Rabu (12/11/2025). Banjir yang dipicu oleh hujan deras selama dua hari berturut-turut memaksa para petani panen dini untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Sebab, areal persawahan yang seharusnya siap panen dalam waktu sekitar sepuluh hari ke depan kini dipenuhi air. Jika tidak segera dipanen, tanaman bawang yang belum siap panen itu akan busuk dan mati.
Karena itu, para petani berbondong-bondong turun ke sawah yang terendam untuk memanen bawang merah mereka yang baru berumur 40 hari.
Keputusan ini diambil karena khawatir umbi bawang akan membusuk akibat terendam air terlalu lama, yang pada akhirnya akan membuat hasil panen tidak laku dijual. “Kalau tidak segera dipanen, tanaman bawang ini akan busuk dan mati. Petani jadi nambah rugi,” katanya petani bawang merah, Suharsum.
Selain di Desa Sidamulya, areal tanaman bawang merah di desa sekitarnya, seperti Desa Sisalam, juga dilaporkan terendam banjir.
Bahkan, petani di kawasan yang belum terendam banjir namun sudah mendekati masa panen juga terpaksa mempercepat panen. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi karena dikhawatirkan banjir susulan masih akan terjadi mengingat curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.
Banjir juga sempat merendam jalur nasional Ketanggungan-Jatibarang tepatnya di Desa Sitanggal, Kecamatan Larangan, Brebes. Kondisi tersebut mengakibatkan arus lalu lintas macet parah.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait