REMBANG, iNews.id – Banjir besar menerjang sejumlah desa di kecamatan Sarang, kabupaten Rembang, Jawa Tengah, sejak Sabtu (9/1/2021) malam hingga Minggu (10/1/2021) menggenangi 250 rumah warga. Banjir terjadi karena hujan deras di decamatan Sarang bagian Selatan dan mengalir ke desa-desa di sisi Utara.
Di desa Bonjor tercatat ada 10 rumah terendam, kemudian desa Baturno 3 rumah, Bajingjowo 17 rumah dan kondisi terparah menimpa desa Karangmangu sebanyak 200-an rumah, karena lokasinya berada di hilir sungai.
Kepala Desa Karangmangu, Jumali mengatakan, kampungnya menerima kiriman air dari berbagai desa. Sungai yang dangkal dan sempit tidak mampu menampung besarnya air, sehingga meluap ke permukiman penduduk. Menurutnya, banjir besar ini hampir setara dengan banjir parah pada tahun 2007 silam.
“Terakhir banjir besar tahun 2007. Kalau banjir kali ini saya kira hampir sama, kedalaman air sampai 80 centi meter. Ada warga yang harus mengungsi sementara ke rumah tetangga, “ kata Jumali, Minggu (10/1/2021).
Ia mengatakan, pihak desa sudah berulang kali mengusulkan supaya muara sungai tersebut dinormalisasi, namun sampai sekarang belum terealisasi.
“Hampir tiap tahun kalau ada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), selalu kami usulkan. Tapi belum direspon. Kalau sungai dikeruk, paling tidak air lebih lancar, “ katanya.
Camat Sarang, Muttaqin mengatakan, banjir sudah surut sekitar pukul 04.00 WIB Minggu dini hari menjelang Subuh. Setelah itu, masyarakat bahu membahu membersihkan sisa-sisa banjir. Untuk bantuan makanan, ia menerima informasi, Minggu siang ini mulai dikirim 600 – 700 nasi bungkus dari pihak Kabupaten Rembang.
“Untuk dapur umum, saya kira belum perlu mas, “ kata Camat. Pihaknya berjanji akan mengusulkan lagi normalisasi muara Sungai Karangmangu. “Coba nanti pas Musrenbang, kita usulkan kembali. Tahun-tahun kemarin selama saya menjabat sich sudah pernah, “ ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Pramujo mengatakan, begitu menerima laporan pada Sabtu malam, pihaknya langsung meluncur ke lokasi bencana. Setelah itu, berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyalurkan nasi bungkus. “Minimal untuk jatah sarapan pagi dan makan siang korban banjir terpenuhi dulu, “ kata Pramujo.
Ia mengamati banjir di kecamatan Sarang dipicu curah hujan tinggi. Ada kemungkinan terkena pula limpasan air dari embung Lodan – Sarang. Maka pihaknya mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kesiapsiagaan, apabila kembali terjadi cuaca buruk.
Editor : Ahmad Antoni
banjir Kabupaten Rembang curah hujan tinggi curah hujan bpbd badan penanggulangan bencana daerah
Artikel Terkait