PEKALONGAN, iNews.id – Tim SAR gabungan terus mengevakuasi ratusan warga yang terjebak banjir rob di Kota Pekalongan. Hingga Senin (1/6/2020) malam ini, ketinggain muka air yang merendam ribuan rumah warga masih tinggi.
Proses evakuasi warga di Perumahan Slamaran Pekalongan Utara ini berjalan cukup sulit. Hal ini karena banjir merendam cukup dalam dan minim penerangan. Kendaraan tim BPBD juga sulit menembus daerah yang terendam rob. Petugas harus menggunakan perahu karet juga rakit seadanya untuk mengevakuasi warga.
Kepala BPBD Kota Pekalongan, Saminta mengatakan, petugas masih fokus mengevakuasi warga yang terjebak banjir di rumahnya.
“Warga juga diminta untuk ikut membantu menginformasikan jika membutuhkan bantuan evakuasi agar bisa cepat tertangani,” katanya.
Menurut Saminta, korban banjir masih didata dan diberikan bantuan berupa makanan dan baju ganti karena hampir semua pakaian warga basah terendam banjir.
“Saat ini, sudah ada sekitar 150 warga yangtelah dievakuasi dan diungsikan di beberapa lokasi seperti di Rumah Susun Krapayak dan musala dekat rusun. Selain itu, ada beberapa warga yang menempati rumah kerabat atau saudaranya yang tidak banjir,” katanya.
Warga Slamaran, Asih mengungkapkan, semua rumah di kompleks Perumahan Slamaran terendam rob hingga setinggi 50 cm. "Masuk semua. Di dalam (rumah) sampai paha," ucapnya.
Asih mengaku terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak terendam banjir. "Sekeluarga ngungsi ke rumah saudara. Kalau warga lain pada ngungsi ke rumah susun," katanya.
Banjir rob yang melanda Kota Pekalongan itu terjadi sejak beberapa hari terakhir dan mencapai puncaknya Senin petang. Air pasang laut itu menenggelamkan ribuan rumah di seluruh kecamatan Pekalongan Utara.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait