KENDAL, iNews.id – Banjir rob menerjang pesisir Kendal, Jawa Tengah, dalam sepekan terakhir. Ratusan rumah di enam desa dan kelurahan terdampak banjir rob yang terjadi pagi dan sore.
Banjir rob yang mencapai satu meter mengganggu aktivitas warga. Seperti banjir rob yang merendam di Kelurahan Bandengan dan Karangsari Kecamatan Kota Kendal. Kawasan tersebut tergenang banjir rob sehingga menganggu aktivitas sehari-hari.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem ada 6 desa yang terdampak rob dan banjir akibat air pasang pantai utara Pulau Jawa.
Sekitar 1.353 rumah yang tersebar di tiga kecamatan terdampak air pasang atau rob yakni Kaliwungu, Kota Kendal dan Patebon.
Di Kecamatan Kaliwungu, Desa Wonorejo ada 70 kepala keluarga (KK) dengan ketinggian air 10 - 50 sentimeter. Sementara di Desa Mororejo Kaliwungu, banjir rob merendam 75 KK dengan ketinggian air 10 – 40 sentimeter.
Untuk kecamatan Kendal Kota, banjir rob di Kelurahan Karangsari merendam 460 KK dengan ketinggian air 20-50 sentimeter, Kelurahan Bandengan sebanyak 600 KK dengan ketinggian air 20–60 sentimeter.
Sementara di Kecamatan Patebon terjadi di Desa wonosari sebanyak 67 KK dengan ketinggian air 10-30 sentimeter dan Desa Kartikajaya sebanyak 81 KK dengan ketinggian air 10-30 sentimeter.
“Ketinggian banjir rob bervariasi antara 10 hingga 50 sentimeter.Bahkan puncak air pasang ketinggian air mencapai satu meter,” kata Zaenal Arifin, warga Bandengan, Senin (15/11/2021).
“Banjir rob yang terjadi di pagi dan sore hari ini mengganggu aktivitas,” katanya. Warga hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah bisa mencarikan solusi agar banjir rob tidak terus menerus terjadi.
Editor : Ahmad Antoni
banjir rob pulau jawa pesisir badan penanggulangan bencana daerah kendal musim hujan pantai utara cuaca ekstrem
Artikel Terkait