SEMARANG, iNews.id - Banjir parah yang merendam Kota Semarang dimanfaatkan sejumlah anak untuk memberikan jasa dorong. Mereka mendapat upah seikhlasnya dari pengendara sepeda motor yang memanfaatkan jasanya.
Intensitas hujan yang masih tinggi mengakibatkan jalan terendam banjir. Seperti di Jembatan Sukarela, ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Jembatan ini menjadi favorit pengendara karena mempersingkat jarak tempuh Tlogosari-Genuk.
Hanya saja, kendaraan rata-rata mogok saat melintasi banjir. Kesempatan ini dimanfaatkan puluhan anak untuk mencari peruntungan sebagai juru dorong. Arus banjir yang deras, mengakibatkan kendaraan terasa lebih berat jika tidak didorong.
“Kami juga membantu kalau sepeda motornya mogok. Air yang masuk ke mesin dan knalpot, harus dikeluarkan dulu agar motor kembali normal. Kami diberi upah seikhlasnya untuk uang jajan,” kata Khoirul Riza, salah satu anak yang menyediakan jasa dorong motor, Kamis (25/2/2021).
Banjir kembali merendam sejumlah kawasan di Kota Semarang. Kali ini banjir sudah berlangsung tiga hari setelah hujan deras selasa siang hingga sore. Banjir diperkirakan berlangsung lama karena curah hujan masih tinggi.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait