SEMARANG, iNews.id – Puluhan anggota Kodim 0714/Salatiga melakukan gropyokan tikus, Senin (15/11/2021). Kegiatan yang dilakukan sebagai upaya pengendalian organisme pengganggu tumbuhan.
Hama tikus menjadi salah satu penyebab turunnya produksi padi di Desa Bejaten, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Selain anggota TNI, gropyokan juga melibatkan warga.
Komamdan Kodim 0714/Salatiga Letkol Inf Loka Jaya Sembada mengatakan, TNI senantiasa mendukung program pemerintah pusat dalam program ketahanan pangan. Ini dilakukan demi peningkatan produksi padi dan terwujudnya ketahanan pangan negara.
"Termasuk salah satunya adalah gerakan pengendalian hama tikus. Diharapkan dapat memotivasi petani ikut serta menekan serangan hama tikus untuk pencapaian peningkatan produksi padi," kata Loka Jaya Sembada.
Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Takdir Mulyadi mengatakan, petani menjadi tulang punggung pangan.
"Perlu kita ketahui selama pandemi Covid-19, ada hal yang menggembirakan dalam sektor pertanian, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan 273 juta penduduk Indonesia," katanya.
Menurutnya, hama tikus pada tahun 2021 masih sangat banyak. Namun diakui, jumlahnya tidak sebanyak tahun lalu.
“Alhamdullilah target pembasmian ini dapat terlaksana, selain pengendalian hama tikus dari BMKG juga menginformasikan akan terjadi adanya Lalina di negara kita. Ini juga akan mempengaruhi di sektor pertanian," ujarnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait