SOLO, iNews.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Solo memastikan penyaluran dana, baik zakat maupun infak, secara transparan dan tepat sasaran. Sejauh ini, Baznas fokus mengelola zakat dan infak dari aparatur sipil negara (ASN).
"Kalau Baznas sudah punya regulasi, kami taat aturan, insyaallah kami amanah," kata Ketua Baznas Solo Muhamad Qoyim, Kamis (7/7/2022).
Selain dari ASN, lanjutnya, ada beberapa pengusaha seperti anggota Hipmi atau masyarakat umum yang secara personal menyalurkan zakat melalui Baznas.
Mengenai potensi ASN di Kota Solo, sekitar 5.000 orang. Meski demikian, pihaknya akan memastikan data terakhir mengingat ada penambahan maupun pengurangan untuk ASN yang memasuki pensiun.
"Kami berkeinginan semua OPD memaksimalkan zakat infaknya ke Baznas karena itu kan kewajiban. Kalau sudah nisof kan wajib zakat," katanya.
Potensi zakat dari perorangan masih akan dipastikan mengingat selama ini data masih tercampur.
Untuk target penghimpunan zakat dan infak melalui Baznas Solo pada tahun ini, sama dengan tahun lalu yakni sebesar Rp6,3 miliar.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya sudah memberikan arahan kepada pengelola Baznas agar menyusun program secara jelas.
"Tadi sudah saya brif (memberikan pengarahan), intinya program ke depan harus jelas, penyaluran dana harus transparan, dua itu yang paling penting," katanya.
Disinggung mengenai jika ada penyelewengan dana, pihaknya memastikan tidak akan terjadi di Baznas Solo.
"Nggak ada di sini, makanya tadi saya bilang semuanya transparan, kalau bisa cashless (nontunai). Kan Baznas Solo yang mengawali zakat secara cashless," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait