SEMARANG, iNews.id-Pemerintah Desa (Pemdes) Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang memiliki cara agar bisa ikut memberdayakan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di wilayahnya. Caranya, bahan kebutuhan pokok dari bantuan jaring pengaman sosial (JPS) dibeli dari UMKM setempat.
"Selain membantu warga terdampak pandemi Covid-19, bantuan sosial dari Pemprov Jawa Tengah ini juga kami manfaatkan untuk mengangkat UMKM,” kata Kepala Desa (Kades) Kadirejo, Riyadi, Sabtu (12/12/2020).
Bahan bantuan, seperti beras, lauk pauk, dan kardus pembungkus dibeli dari warga. Demikian pula lauk pauknya, sebagian juga dibeli dari produksi warga. Antara lain bandeng presto, dan keripik tumpi
Langkah itu diambil guna mengangkat UMKM, sekaligus menggerakkan perekonomian di Desa Kadirejo yang terpuruk akibat pandemi. “Sektor UMKM di wilayah kami sedang lesu. Sehingga berpengaruh terhadap ekonomi warga,” ujarnya.
Pihaknya bersyukur karena ada bantuan JPS dari Pemprov Jateng. Dengan demikian, warga bisa terbantu sekaligus mengangkat UMKM yang sedang terpuruk. Total terdapat 270 keluarga penerima manfaat bantuan JPS di Desa Kadirejo.
Masing-masing keluarga penerima manfaat mendapat bantuan sosial (bansos) sebanyak enam kali. "Bantuan diberikan dalam bentuk sembako senilai Rp200.000/paket. Saat ini, bantuan yang disalurkan merupakan yang ke enam kalinya.
Penyaluran bantuan di kelola oleh Bumdes Jaya Mandiri Kadirejo. Pihaknya berharap tahun depan pemerintah masih menggelontorkan bansos bagi warga terdampak mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.
Sehingga, dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan masih dirasakan warga. “Sebelum perekonomian warga pulih, kami berharap pemerintah masih menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial,” ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait