JEPARA, iNews.id - Geliat perkembangan film dokumenter di Kabupaten Jepara dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Sejumlah karya film dokumenter berhasil diproduksi para sineas muda di Jepara.
Melihat perkembangan itu, Dewan Kesenian Daerah (DKD) Jepara mengadakan workshop membuat visual storytelling film dokumenter. Dalam workshop, DKD Jepara menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara.
Ketua Komite Fotografi Sinematografi dan Seni Media Baru, Nur Huda Tauhid mengatakan, narasumber yang dihadirkan yakni Tries Supardi, founder rumah produksi film Segi Film Semarang, serta Damar Ardi, penggarap film asal Jakarta.
“Ada 18 sineas muda Jepara yang ikut dalam workshop. Mereka sejauh ini sering memproduksi video dan film,” kata Nur Huda, Sabtu (28/8/2021).
Terkait dengan fokus pada storytelling, ia beralasan bahwa film dokumenter mengisahkan kejujuran, otentik, dan kreativitas. Dengan demikian, sebuah cerita yang akan disajikan harus menarik dan membekas di ingatan penonton. Sedangkan pesan-pesan yang disampaikan harus tersaji dengan baik dan jelas.
Ketua DKD Jepara, Kustam Eka Jalu menuturkan, workshop merupakan upaya meningkatkan potensi sumber daya manusia yang ada. Harapannya nanti akan muncul karya film dokumenter tentang aktivitas kesenian, maestro kesenian, dan sinkretisme budaya di masyarakat Jepara.
“Kami berharap para sineas muda bisa memproduksi film-film dokumenter berkualitas. Terutama karya-karya yang mengangkat kearifan lokal Bumi Kartini,” kata Kustam.
Setelah mengikuti workshop, para peserta ditugaskan untuk membuat film dokumenter tentang tema-tema tersebut. Masing-masing kelompok akan difasilitasi biaya produksi senilai Rp2 juta.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait