BREBES, iNews.id - Bencana tanah bergerak di desa Manggis, kecamatan Sirampog, kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meluas. Hingga Selasa (19/1/2021) sore, sebanyak 28 bangunan sebagian besar rumah warga rusak berat.
Sebelumnya, tanah bergerak telah merusak 23 bangunan yang terdiri dari 26 rumah warga, satu masjid dan sebuah bangunan TPQ. Dari jumlah tersebut empat rumah warga telah dirobohkan karena membahayakan.
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Brebes berencana merelokasi warga terdampak setelah dilakukan penelitian kondisi tanah oleh ahli geologi.
Sejumlah warga korban tanah bergerak mengaku kondisi rumahnya sangat membahayakan sehingga rela rumahnya dirobohkan.”Saya meminta segera direlokasi ke tempat yang lebih aman,” kata Ahmad, warga terdampak tanah bergerak.
Sementara, Bupati Brebes, Idza Priyanti yang mengunjungi lokasi bencana mengatakan Pemkab Brebes akan mengundang ahli geologi untuk melakukan penelitian kondisi tanah.
“Jika dinyatakan labil dan membahayakan maka pemkab dan pemdes setempat telah menyiapkan tempat relokasi yang aman dari bencana tanah bergerak,” kata Idza.
Ia mengatakan, Disperakim Jateng akan menfasilitasi pembangunan kembali rumah yang terdampak bencana pembangunan rumah warga tersebut akan dilakukan jika tempat relokasi sudah dipersiapkan.
“Kami mengimbau warga agar waspada terhadap bencana tanah bergerak susulan/ dan segera menyelamatkan diri keluar rumah untuk mencegah terjadinya korban jiwa,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait