Warga RW 02 Bambankerep, Ngaliyan, Semarang saat mengikuti pelatihan Urban Farming di balai RW setempat. (Sindonews/Ahmad Antoni)

SEMARANG, iNews.id – Puluhan warga antusias mengikuti pelatihan pertanian perkotaan (Urban Farming) di Balai RW 02, Kelurahan Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (21/11/2020).

Sebanyak 118 KK di RW 02 Kelurahan Bambankerep diberikan pelatihan oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII –salah satu Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan RI melalui Corporate Social Responsibilities (CSR) sebagai kelanjutan program pemberdayaan ekonomi kreatif Urban Farming.

Program CSR PT PII di wilayah Semarang Barat ini merupakan wujud kepedulian perusahaan untuk membangun dan menumbuhkan jiwa entrepreneurship warga yang berada di lingkungan sekitar konstruksi IPA (Instalasi Pengolahan Air Minum) yang merupakan bagian dari proyek SPAM (Sistem Penyaluran Air Minum) Semarang Barat.

SVP CEO Office PT PII Indra Singawinata mengatakan bahwa sebagai salah satu SMV Kementerian Keuangan RI, PT PII berkomitmen untuk senantiasa memberikan manfaat kepada masyarakat, baik manfaat langsung dari keberadaan proyek maupun manfaat tidak langsung, yang disampaikan melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. “Hal ini dikarenakan PT PII menyadari sepenuhnya bahwa hakikat bisnis perusahaan tentu tidak terlepas dari dukungan masyarakat,” kata Indra.

“Dengan dibangunnya Sentra Pelatihan Urban Farming di Bambankerep, merupakan solusi yang diberikan PT PII di tengah situasi pendemo saat ini.Kami ingin Sentra Pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan dan mengimplementasikannya dengan memanfaatkan idle space di rumah seperti pekarangan, halaman belakang maupun area pinggir jalan di sepanjang jalan di lingkungan rumah,” ujarnya.

Direktur Tiga Langkah selaku mitra yang ditunjuk oleh PT PII sebagai pelaksana program Urban Farming Suharti Sadja menambahkan, warga sangat antusias mengikuti program ini sejak awal dan hari ini merupakan latihan yang ke-6 yaitu praktik tata ruang estetika. “Selain itu, saat ini warga juga sedang melakukan persiapan untuk panen perdana di awal Desember nanti.

Selain dapat menikmati hasil panen dan memberikan penghasilan tambahan, warga pun mendapatkan kepuasan dan rasa senang saat menjalani proses farming-nya karena tanaman-tanaman tersebut dapat mempercantik halaman rumah dan jalan di sekitar rumah,” kata Suharti. “Pelatihan dan pendampingan ini kami berikan sampai warga benar-benar memahami konsepnya dan mampu menjalankan urban farming tersebut secara mandiri dan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan tempat tinggal hingga menjadi model bisnis UMKM ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Sugiarti salah satu warga yang menjadi peserta pelatihan urban farming mengaku sangat senang. Karenan dari pelatihan itu warga bisa tahu cara menanam yang baik dan benar. “Senang sekali, biar nanti lingkungan jadi hijau. Sebelumnya sudah menanam, tapi asal-asalan belum tahu ilmunya,” kata Sugiarti.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network