BREBES, iNews.id - Ratusan petani bawang di Desa Krasak, Brebes, Jawa Tengah menyampaikan keresahan mereka kepada Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said. Mereka resah akan rendahnya harga bawang di tingkat petani.
Salah satu petani, Wiyono mengungkapkan keprihatinannya karena harga bawang terjun bebas jelang panen.
"Kok bisa menjelang panen besar-besaran bawang merah pasar malah dibanjiri bawang dari luar daerah. Produksi banjir, ya tentu saja harga hancur. Yang rugi petani di Brebes ini," kata Wiyono dalam dialog dengan Sudirman Said di Desa Krasak, Selasa (5/2/2019).
Kepada Sudirman, Wiyono meminta agar jika Prabowo-Sandi menang Pilpres 2019, persoalan yang terus berulang dan merugikan petani bawang dihentikan. Pemerintah harus turun tangan memperbaiki nasib petani.
Keresahan yang sama juga diungkapkan Taningsih, yang juga keluarga petani. Dia mengeluhkan soal banjir yang menggenangi areal persawahannya setelah ada pembangunan jalan tol. Padahal sebelumnya sawah itu tidak pernah tergenang air.
“Dulu air mengalir dengan lancar. Setelah ada tol sawah kami terendam karena sebagian saluran air terhambat. Akibat banjir, panen gagal. Tahun lalu padi sudah hampir panen kena banjir,” tutur Taningsih.
Menanggapi keluhan para petani Sudirman mengatakan, Prabowo-Sandi siap memuliakan petani sebagaimana amanah yang disampaikan oleh rakyat. Prabowo-Sandi siap memperhatikan kebutuhan petani mulai dari bibit, pupuk, hingga menjaga harga pasca-panen.
"Sehingga di musim panen harga hasil pertanian terjaga dan tidak merugikan petani," ucap Sudirman.
Sementara menanggapi soal banjir akibat tol, Sudirman menegaskan, seharusnya setiap proyek besar harus didahului dengan analisis dampak lingkungan yang ketat.
Menurutnya, harus ada kajian memadai dampak makro dari pembangunan jalan tol, termasuk dampaknya terhadap pertanian rakyat. Jangan sampai tol justru merugikan dan malah menjadi sarana masuknya produk-produk asing yang akan menyisihkan hasil produksi petani.
Dari dialog tersebut, Sudirman berkesimpulan petani cukup memahami persoalan ekonomi makro. Karena itu dia tidak sepakat jika ada yang memandang rendah pemahaman ekonomi petani.
"Kita tidak boleh memandang rendah pemahaman makro mereka terhadap pembangunan yang dilakukan pemerintah. Mereka ternyata cukup paham,” kata mantan menteri ESDM ini.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait