TEGAL, iNews.id - Ribuan nelayan memblokir jalur pantura Yos Sudarso, Kota Tegal, Kamis (3/2/2022). Mereka menuntut Kementerian Kelautan segera mengeluarkan surat keterangan melaut sementara bagi kapal eks cantrang yang dalam proses pengurusan izin.
Massa sempat bersitegang dengan polisi yang hendak membuka jalur pantura. Pasalnya, aksi blokade mengakibatkan jalur pantura Tegal sempat macet dua jam.
Ribuan nelayan awalnya tumpah ruah di jalur pantura jalan proklamasi untuk mengawal audiensi dan sosialisasi kebakaran kapal di aula Pangkalan TNI AL Tegal bersama Forkopimda dan Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng.
Namun ribuan nelayan tidak sabar menunggu hasil kesepakatan hingga akhirnya memblokade jalur pantura Yos Sudarso sepanjang 100 meter. Polisi sempat bersitegang saat akan membuka jalan namun dihalangi dan diteriaki massa. Beruntung tidak terjadi aksi anarkis.
“Kami menuntut agar kapal cantrang yang tengah dalam proses peralihan ke alat tangkap jaring berkantung diberikan surat keterangan sementara untuk melaut,” kata Triyono, nelayan.
“Karena saat ini sekitar 600 kapal cantrang menumpuk di pelabuhan perikanan pantai Tegalsari dan pelabuhan Pelindo III sehingga banyak nelayan yang menganggur,” katanya.
Sementara sejumlah pengemudi angkutan berat mengeluhkan kemacetan panjang akibat blokade jalur pantura mengalami kemacetan dari kedua arah hingga perbatasan Kota Brebes dan Kabupaten Tegal selama dua jam.
Blokade jalur pantura berakhir setelah salah seorang nelayan yang mengikuti audiensi mengumumkan bahwa Gubernur Jawa Tengah akan mengeluarkan surat edaran agar nelayan diperbolehkan melaut selama satu trip untuk kapal yang tengah mengurus perizinan dan cek fisik.
Editor : Ahmad Antoni
nelayan cantrang jalur pantura kota tegal kabupaten tegal kementerian kelautan dan perikanan kemacetan Pangkalan TNI AL pelindo iii
Artikel Terkait