Penampakan foto udara kawasan pelabuhan Tanjung Emas Semarang masih terendam banjir rob. (IST)

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut pasang air laut penyebab terjadinya banjir rob di pantai utara (pantura) tertinggi sejak pengamatan tahun 2002 atau 20 tahun lalu. Ketinggian pasang air laut  mencapai 210 cm.

“(Kejadian) rob kemarin yang menimbulkan bencana memang kalau dari analisa kami itu hubungan antara dua itu adanya pasang dan gelombang tinggi,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (24/5/2022).

Dia mengatakan tinggi pasang air laut sudah mencapai 210 cm. Dan ini merupakan tertinggi sepanjang pengamatan tahun 2002 lalu.

“Di kami, jam 15 sampai 16 tercatat pasangnya sudah 210 cm. Ini menjadi pasang tertinggi sepanjang kami pernah melakukan pengamatan dari tahun pengamatan 2002. Jadi, 20 tahun kami mengamati pasang itu ini yang paling tinggi,” katanya.

Retno pun mengatakan banjir Rob ini juga diperparah adanya tanggul pelabuhan yang jebol. “Kemarin di Pelabuhan terkonfirmasi adanya tanggul yang jebol. Di sisi PT Lamicitra.”

“Nah itu menimbulkan luapan dari air laut yang luar biasa ke pelabuhan sehingga area pelabuhan itu tergenang air antara setengah meter sampai satu setengah meter,” ujarnya.

Tanggul jebol ini, kata Retno juga merupakan kondisi lingkungan memperparah banjir rob yang tidak tahan terhadap pasang dan gelombang tinggi. 

“Sehingga ketahanan tanggul pembatas antara pelabuhan dengan laut tidak kuat dan akhirnya jebol. Kemudian terjadi bencana seperti ini,” paparnya.

Retno mengatakan pihaknya memprakirakan potensi pasang tinggi yang bisa menyebabkan banjir rob akan terjadi hingga 25 Mei mendatang. 

“Kami memprakirakan sampai tanggal 25 dikarenakan pasang tinggi itu sampai tanggal 25 dan juga masih ada potensi gelombang tinggi sampai tanggal 25.”

“Jadi kami sudah merilis peringatan gelombang tinggi sampai tanggal 25. Tapi untuk pasangnya akan kami update lagi,” katanya.

Meski begitu, Retno mengatakan saat ini kondisi banjir robnya sudah menurun. “Tapi kalau ada gelombang lebih tinggi lagi bisa memicu lagi. Tapi ini sementara update-nya untuk tanggal 25 siang sudah sudah menurun.”


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network